ANALISIS KINERJA JALAN ACEH BARAT BERDASARKAN NILAI DERAJAT KEJENUHAN PADA TIGA TITIK RUAS JALAN (Studi Kasus Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo dan Kecamatan Samatiga)
Main Author: | FITRA WAHYUZAN, 06C10203042 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.utu.ac.id/154/1/I-V.pdf http://repository.utu.ac.id/154/ http://utu.ac.id |
Daftar Isi:
- Kota Meulaboh mempunyai kedudukan sangat penting dalam perekonomian yang menjadi pusat pertumbuhan utama bagi daerah-daerah belakangnya, seperti Kecamatan Samatiga, Kecamatan Kaway XVI dan Kecamatan Meureubo yang membentuk suatu pola ruang dan saling memacu pertumbuhan kota. Keadaan ini menyebabkan adanya kecenderungan penduduk dari daerah sekitarnya untuk melakukan urbanisasi ke dalam Kota Meulaboh. Sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan pergerakan di Kota Meulaboh, yang dapat mempengaruhi pola lalu lintas. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis akan meneliti seberapa besar kinerja jalan Kota Meulaboh berdasarkan derajat kejenuhan pada tiga titik ruas jalan (Kecamatan Kaway XVI, Meureubo dan Samatiga)”. Batasan pengamatan Jalan Meulaboh-Tutut di Kecamatan Kaway XVI, Jalan Nasional Meulaboh-Tapak Tuan di Kecamatan Meureubo dan Jalan Meulaboh-Banda Aceh di Kecamatan Samatiga, mengukur geometrik jalan, menghitung volume lalu lintas dan metode perhitungan menurut MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisa volume arus lalu lintas, maka kinerja ruas jalan tersebut terhadap Kota Meulaboh tidak dalam kondisi baik dan tidak mampu menampung arus lalu lintas yang ada karena volume arus kenderaan di Kecamatan Samatiga sebesar 17,681 smp/jam, Kecamatan Kaway XVI 16,681 smp/jam dan Kecamatan Meureubo sebesar 35,677 smp/jam, dengan kapasitas dasarnya 3100 smp/jam untuk jalan dua lajur tanpa median dan 1700 smp/jam untuk empat lajur yang ada pembatas median jalan, jadi jalan tersebut tidak dalam kondisi lancar yang dibuktikan hasil perhitungan derajat kejenuhan Kecamatan Samatiga 6,952 smp/jam, Kecamatan Kaway XVI 7,543 smp/jam dan Kecamatan Meureubo 31,698 smp/jam, yang bila dibandingkan menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 adalah 0,75 sampai 0,8 smp/jam.