TINJAUAN ULANG PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan Simpang Peut – Batas Aceh Selatan Km 337

Main Author: FAJRI DEDIANSYAH, 06C1020308
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.utu.ac.id/152/1/I-V.pdf
http://repository.utu.ac.id/152/
http://utu.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tebal lapisan perkerasan yang telah direncanakan oleh konsultan perencana pada pekerjaan Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan Simpang Peut – Batas Aceh Selatan Km 337. Dengan panjang jalan 1,2 km dan lebar 5,5 m, dua jalur. Jalan tersebut merupakan jalan lintas yang menghubungkan lintas Barat – Selatan Aceh. Pada perencanaan ini umur rencana yang diambil adalah 10 tahun, pertumbuhan lalu lintas (i) = 2,88 % dan data CBR rencana adalah 2,41 %. Pada perencanaan ini data LHR diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan. Jumlah keseluruhan volume lalu lintas adalah 9070 kendaraan/hari/2 arah. LEP untuk keseluruhan kendaraan pada awal umur rencana adalah 235,641dan LEA 313,009. (LET) yang terjadi, diperlukan jumlah total LEP dan jumlah total LEA, maka LET didapat sebesar 275. Untuk mendapatkan berapa besarnya lintas ekuivalen rencana (LER), diperlukan jumlah data (LET) dan data umur rencana, maka LER didapat sebesar 275. Indeks permukaan pada jalan ini dibagi dalam dua jenis yaitu, indeks permukaan pada awal umur rencana (IPo) dan indeks permukaan pada akhir umur rencana(IPt). Untuk jalan ini lapisan permukaan direncanakan dari aspal beton (LASTON), dan (IPo) ini sebesar ≥ 4. (IPt) diperoleh sebesar 2,0-2,5. Besarnya nilai ITP ditetapkan dengan menggunakan grafik nomogram penetapan ITP, maka nilai ITP untuk masing-masing segmen dapat dihitung dengan memasukan nilai daya dukung tanah (DDT), nilai lintas ekuivalen rencana (LER), dan nilai faktor regional (FR). Jenis perkerasan yang digunakan pada penelitian ini adalah perkerasan lentur (flexible pavement). Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data dari lapangan, dinas terkait serta melakukan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan secara manual berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan dengan menggunakan metode Bina Marga. Hasil dari perhitungan yang didapatkan adalah ketebalan lapisan permukaan 7,5 cm, lapisan pondasi atas 20 cm, dan lapisan pondasi bawah 15 cm.