PENGARUH SUMBER NUTRISI TERHADAP UMUR VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE Aedes aegypti DI LABORATORIUM

Main Authors: Setiyaningsih, Riyani; B2P2VRP Salatiga, Boewono, Damar Tri; B2P2VRP Salatiga
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga , 2011
Subjects:
Online Access: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/vk/article/view/12
Daftar Isi:
  • ENGLISHAedes aegypti is a major vector of DHF in several areas of Indonesia. The longetivity of Ae. aegypti female mosquitoes could be up to 10 days nature. Whereas in laboratorium condition, they could survive for 2 months by feeding on sugar water and blood. Based on that background, this research is intended to find out the influence of the nutrition sources. Such as sugar solution, vitamin solution and blood of rabbit. As a control, nutrition will not be given at all. The death procentage of the mosquitoes was examined every day until the death reached up to 100%. The result showed that there was no significant difference between giving variations of sugar solution, vitamin and blood toward the longivity at Ae. aegypti. The 100% mortality of female mosquitos, fed on sugar solution, vitamin, blood and the control were observed on 22 days, 20 days, 18 days and 13 daysINDONESIAAedes aegypti merupakan vektor utama Demam Berdarah Dangue ( DBD) di beberapa darah di Indonesia. Umur nyamuk Ae. aegypti betina di alam dapat mencapai 10 hari, sedangkan pada kondisi laboratorium Ae. aegypti dapat bertahan hidup selama 2 bulan dengan menggunakan nutrisi berupa air gula dan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber nutrisi yang berupa larutan gula, larutan vitamin (provit) dan darah terhadap umur nyamuk Ae. aegypti. Nyamuk Ae. aegypti jantan dan betina di masukkan di dalam gelas plastik. Nyamuk Ae. aegypti diberikan beberapa variasi perlakuan yaitu nutrisi yang berupa larutan gula, larutan vitamin (provit), dan darah marmut. Sebagai kontrol tidak diberikan nutrisi apapun. Persentase kematian nyamuk diamati tiap hari sampai kematian mencapai 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antara pemberian variasi nutrisi larutan gula, vitamin, dan darah terhadap umur Ae. aegypti. Kematian 100% pada nyamuk betina yang diberi nutrisi gula, vitamin, darah , dan kontrol masing-masing terjadi setelah, 22 hari, 20 hari, 18 hari dan 13 hari.