MENGIDENTIFIKASI KESALAHAN MAHASISWA DALAM MEMBUKTIKAN TEOREMA-TEOREMA KEKONGRUENAN BANGUN DATAR DENGAN METODE THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS)
Main Author: | Zamzam, Kenys Fadhilah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Jember
, 2019
|
Online Access: |
https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/Laplace/article/view/144 https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/Laplace/article/view/144/156 |
Daftar Isi:
- Mahasiswa yang berkualitas dapat dilihat dari pola pikir. Pada dasarnya peran dosen sangat penting untuk mendorong berkembangnya pola berpikir mahasiswa. Mahasiswa program studi pendidikan matematika perlu memahami bagaimana cara untuk membuktikan teorema berdasarkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya Berkaitan dengan pembuktian teorema ini maka dosen berperan untuk mengetahui sejauh mana langkah-langkah yang telah dilakukan oleh mahasiswa, salah satunya adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa. Metode Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilan analitis dengan membantu mahasiswa menciptakan gagasan, melatih konsep, mengidentifikasi kesalahan-kesalahan. Subyek dalam penelitian ini adalah 4 mahasiswa angkatan 2016 program studi pendidikan matematika IKIP Budi Utomo Malang yang menempuh mata kuliah geometri. Berdasarkan pada hasil penelitian bahwa kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam pembuktian teorema antara lain: (1) Mahasiswa pada dasarnya masih dipengaruhi oleh pengalaman belajar geometri yang pernah didapatkan dan tersimpan dalam memori pikirannya dimana tidak cocok dengan struktur geometri yang sedang dipelajari; (2) Mahasiswa masih banyak yang mengalami kesulitan dalam mengaitkan pengertian definisi, aksioma, postulat, atau teorema sebelumnya yang sudah dibuktikan sehingga belum sistematis dalam menggunakannya; (3) Mahasiswa salah dalam memahami definisi atau tidak menuliskan definisi dalam langkah-langkahnya sehingga mahasiswa kesulitan dalam membuat sketsa (gambar); (4) Kurang kreatifitas dalam diri mahasiswa dalam membuktikan teorema, sehingga kesulitan dalam membuktikan teorema pada langkah-langkah selanjutnya