Pengaruh Tepung Alga Coklat (Sargassum cristaefolium) dalam Pakan Buatan terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kerapu (Epinephelus fuscoguttatus)
Main Authors: | Annisa, Rury Dwi, Subandiyono, Subandiyono, Sudaryono, Agung |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Masyarakat Akuakultur Indonesia
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/33 http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/33/66 |
Daftar Isi:
- Sargassum cristaefolium merupakan salah satu dari jenis rumput laut yang dapat digunakan sebagai feed supplement dan memiliki material imunostimulant yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan sehingga mampu memanfaatkan pakan dengan baik untuk pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan ikan kerapu (Epinephelus fuscoguttatus). Variabel yang dikaji meliputi nilai total konsumsi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan spesifik (SGR), dan kelulushidupan (SR). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis penambahan tepung S. cristaefolium yang berbeda dan 3 ulangan yaitu perlakuan A (dosis 0%), B (dosis 1%), C (dosis 2%) dan D (3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap TKP, SGR, EPP dan PER dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap SR. Perlakuan 2% memberikan nilai performa terbaik pada EPP sebesar 65,89% , PER sebesar 1,66%, dan SGR sebesar 2,27% /hari. Kondisi kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan kerapu (E. fuscoguttatus). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan konsentrasi 2% tepung alga coklat (S. cristaefolium) dalam pakan mampu meningkatkan nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) ikan kerapu.