PERTUMBUHAN ISOLAT JAMUR PASCAPANEN PENYEBAB BUSUK BUAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca L.) SECARA IN VIVO
Main Authors: | rahmawati, rahmawati ibrahim saleh, setiawati, Rina agus, Pancaningwardoyo, Elvi Rusmiyanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Departemen Biologi, Fakultas MIPA, UNHAS
, 2020
|
Online Access: |
https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma/article/view/11083 https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma/article/view/11083/5696 |
Daftar Isi:
- Abstrak Permukaan kulit buah pisang ambon yang terluka dapat menyebabkan infeksi oleh jamur busuk buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan jamur penyebab busuk buah pisang ambon. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura Pontianak. Metode yang digunakan meliputi isolasi jamur dari buah pisang ambon yang busuk dan inokulasi jamur pada buah pisang ambon yang sehat metode tanam langsung (Direct Plating Method). Parameter pengamatan meliputi pengukuran diameter pertumbuhan jamur dan pengukuran ketebalan kerusakan daging buah. Isolat jamur yang diperoleh ada 9 isolat dengan kode isolat PA1, PA2, PA3, PA4, PA5, PA6, PA7, PA8 dan PA9.Berdasarkan hasil pengamatan,diameter pertumbuhan terbesar berturut-turut adalah isolat PA 8, isolat PA 1,PA 4, PA 2, PA 7, PA 9, PA 5 dan PA 6 masing-masing 34,55 mm, 30,61 mm, 27,86 mm, 26,8 mm, 26,45 mm, 24,12 mm, 21,86 mm dan 21,34 mm, dengan kerusakan daging buah masing-masing 100%, sedangkan isolatPA 3 10,32 mm dengan kerusakan daging buah terendah yaitu 15%. Hal ini menunjukkan bahwa pisang ambon dapat terkontaminasi oleh berbagai koloni jamur dengan pertumbuhan berbeda-beda. Kata kunci : Diameter Pertumbuhan, Jamur, Kerusakan, Pisang Ambon