PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FASCILITATION STRETCHING LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATAN AKTIVITAS FUNGSIONAL DARIPADA STATIC STRETCHING PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT

Main Author: nurhayati, ummy aisyah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang , 2019
Online Access: http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/89
http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/89/65
Daftar Isi:
  • Latar belakang: osteoatrhtitis lutut merupakan proses degeneratif yang sering menyebabkan penurunan aktivitas fungsional. Stretching adalah satu teknik yang dipakai dalam mengatasi penurunan aktivitas fungsional. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PNF stretching lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas fungsional daripada static stretching pada penderita osteoarthritis lutut. Metode: rancangan penelitian ini eksperimental dengan rancangan randomized pre-test and post-test group design. Subjek penelitian adalah 40 orang penderita osteoarthritis lutut grade I-II yang dibagi dua kelompok. Kelompok 1 diberikan PNF stretching dan Kelompok 2 diberikan statis stretching. Penelitian ini dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu dengan skala WOMAC. Hasil: hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas fungsional sebelum dan sesudah perlakuan dengan rerata 62,93±0,67 dan 37,26±0,51 dengan nilai p=0,00. Pada Kelompok 2 didapatkan rerata sebelum dan sesudah perlakuan yaitu 62,86±1,03 dan 45,22±1,26 dengan nilai p=0,00. Artinya, Kelompok 1 dan kelompok 2 sama-sama terjadi peningkatkan aktivitas fungsional secara bermakna. Dari uji independent t-test didapatkan nilai p=0,00 yang berarti ada perbedaan pengaruh pemberian PNF setretching dan static setretching dalam meningkatan aktivitas fungsioanal pada penderita osteoatrhritis lutut dengan selisih rerata Kelompok 1 sebesar 25,66% dan Kelompok 2 sebesar 17,66%. Simpulan: PNF stretching lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas fungsional daripada static stretching pada penderita osteoarthritis lutut. Saran: Penelitian ini diharapkan mampu diaplikasikan dalam klinis untuk meningkatkan aktivitas fungsional pada penderia osteoarthritis lutut.