Peran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) dalam Penanggulangan Kemiskinan di Nusa Tenggara Barat
Main Author: | Mimbar, Lalu |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LP2M IAIN Mataram
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/transformasi/article/view/236 http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/transformasi/article/view/236/230 |
Daftar Isi:
- Persoalan kemiskinan masih menjadi masalah yang belum selesai sampai tuntas. Perbedaan kemiskinan pada masa lalu dan masa sekrang adalah situasinya dulu hampir semua penduduk Indonesia miskin atau dikenal sebagai share poverty, sedangkan sekarang kemiskinan terjadi di jaman modern dan ditengah-tengah sebagian masyarakat yang berlimpah (affluent society). Ada beberapa indikator yang sering digunakan untuk mengukur kemiskinan, yaitu kemiskinan relatif, kemiskinan absolut, kemiskinan kultural dan kemiskinan struktural. Penelitian ini bertujuan; 1) Untuk menganalisis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) berperan Terhadap Orientasi Pembangunan Desa di Nusa Tenggara Barat (NTB), 2) Untuk Mengetahui hambatan (tantangan ) yang dihadapi oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) berperan Terhadap Orientasi Pembangunan Desa di Nusa Tenggara Barat (NTB), 3) Untuk Mengetahui Peran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) dalam Menggulani Kemikinan bila Diukur dengan dari Tujuan, Sasaran, Mekanisme Penanggulangan Melalui Orientasi Pembangunan Desa di Nusa Tenggara Barat (NTB), 4) Untuk mengetahui upaya Penanggulangan Kemiskinan, Desa Tuntas Gerakan 3-A Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengurangi masalah kemiskinan di daerah perdesaan yang mengalami transisi agraris ke non agraris dari berbagai sector. Prosentase tingkat kemiskinan di tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat rata-rata dicapai sebesar 21,55 %. Rata-rata penduduk miskin secara nasional sebesar 13,33% pada tahun 2010. Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup didominasi oleh Lombok Timur dan Lombok Utara masing-masing sebanyak 69 jiwa. Dan angka kematian bayi terendah yaitu kabupaten Bima sebanyak 50 jiwa. Penanggulangan kemiskinan dan Angka Kematian Ibu Nol, Angka Buta Aksara Nol serta Angka Drop Out pendidikan Dasar Nol merupakan program penting di NTB dibawah koordinasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD)