PENERAPAN SPANNING TREE PROTOCOL UNTUK MENCEGAH TERJADINYA LOOPING PADA FRAME ETHERNET

Main Authors: Subli, Moh., -, Hoiriyah, Wahyudi, Erfan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: STMIK Mataram , 2020
Online Access: https://ojs.stmikmataram.ac.id/index.php/explore/article/view/358
https://ojs.stmikmataram.ac.id/index.php/explore/article/view/358/pdf
https://ojs.stmikmataram.ac.id/index.php/explore/article/downloadSuppFile/358/44
Daftar Isi:
  • Spanning Tree Protocol (STP) adalah layanan yang memungkinkan LAN switch dan LAN bridge terinterkoneksi secara berlebih dengan cara menyediakan mekanisme untuk mencegah loop yang tidak diinginkan dalam jaringan yang terjadi pada bridge. Tanpa adanya STP, pada frame Ethernet akan terjadi loop untuk periode tak terbatas di dalam waktu jaringan dengan link berlebihan secara fisik. Untuk mencegah loop pada frame Ethernet, STP memblok beberapa port dari frame Ethernet sehingga hanya satu jalur yang aktif ada di antara setiap pasang segmen LAN (collision domain). Hasil STP adalah loop frame Ethernet tidak terbatas yang membuat LAN dapat digunakan. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Redundant link tidak untuk keseimbangan beban, karena hanya satu link aktif. Cara kerja Spanning Tree Protocol adalah menggunakan algoritma spanning tree yang secara otomatis menemukan topologi jaringan dan membentuk suatu jaringan tunggal yang optimal melalui suatu bridge jaringan dengan menugasi fungsi-fungsi yang ada pada setiap bridge. STP Menghentikan terjadinya loo-loop network pada network layer 2 (bridge atau switch). STP secara terus menerus memonitor network untuk menemukan semua link, memastikan bahwa tidak ada loop yang terjadi dengan cara mematikan semua link yang redundant. STP menggunakan algoritma yang disebut Spanning Tree Algorithm (STA) untuk menciptakan sebuah topologi database, kemudian mencari dan menghancurkan link-link redundant. Dengan menjalankan STP, frame-frame hanya akan diteruskan pada link-link utama yang dipilih oleh STP.