KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD DR. H. MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN

Main Authors: muliyani, muliyani muliyani, isnani, nazhipah
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Politeknik Unggulan Kalimantan , 2019
Online Access: http://jurnal.polanka.ac.id/index.php/JKIKT/article/view/3
http://jurnal.polanka.ac.id/index.php/JKIKT/article/view/3/2
ctrlnum article-3
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD DR. H. MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN</title><creator>muliyani, muliyani muliyani</creator><creator>isnani, nazhipah</creator><description lang="en-US">Diabetes melitus (DM) merupakan kumpulan gejala metabolik yang timbul pada diri seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan glukosa darah akibat rusaknya sekresi insulin atau resistensi terhadap insulin atau keduanya. Di Indonesia, jumlah penyandang DM semakin tahun juga semakin menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi. Pada tahun 2000, jumlah penderita DM di Indonesia sebanyak 8,4 juta jiwa dan diperkirakan akan mencapai angka 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 nanti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, tingkat kepatuhan pasien. Metode penelitian merupakan penelitian Observasional Crossectional dengan mengambil data pasien secara prospektif dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu pada lembar rekam medik pasien rawat inap periode Juni &#x2013; Juli 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan karakteristik subjek penelitian sebanyak 28 responden. Usia &amp;lt; 55 tahun sebanyak 12 orang (42,9%) dan &amp;gt;55 tahun sebanyak 16 orang (57,1%), tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah &amp;gt; SMA sebanyak 11 orang (39,3%) dan &amp;lt;SMA sebanyak 17 orang (60,7%), 16 orang berjenis kelamin perempuan (57,1%) dan&amp;nbsp; sebanyak 12 orang (42,9%), 23 orang yang bekerja (82,1%), dan yang tidak bekerja sebanyak 5 orang (17,9%), lama pasien menderita DM tipe 2 sebagian besar &amp;gt; 5 tahun sebanyak 18 responden (64,3%) dan paling sedikit &amp;lt; 5 tahun sebanyak 10 (35,7%), jenis pengobatan Monoterapi sebanyak 16 responden (57,43%) dan Kombinasi&amp;nbsp; sebanyak 12 (42,57%).</description><publisher lang="en-US">Politeknik Unggulan Kalimantan</publisher><date>2019-04-11</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jurnal.polanka.ac.id/index.php/JKIKT/article/view/3</identifier><source lang="en-US">Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi; Vol 1 No 1 (2019); 11-16</source><source>2656-7733</source><language>ind</language><relation>http://jurnal.polanka.ac.id/index.php/JKIKT/article/view/3/2</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/</rights><recordID>article-3</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author muliyani, muliyani muliyani
isnani, nazhipah
title KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD DR. H. MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN
publisher Politeknik Unggulan Kalimantan
publishDate 2019
url http://jurnal.polanka.ac.id/index.php/JKIKT/article/view/3
http://jurnal.polanka.ac.id/index.php/JKIKT/article/view/3/2
contents Diabetes melitus (DM) merupakan kumpulan gejala metabolik yang timbul pada diri seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan glukosa darah akibat rusaknya sekresi insulin atau resistensi terhadap insulin atau keduanya. Di Indonesia, jumlah penyandang DM semakin tahun juga semakin menunjukkan peningkatan yang sangat tinggi. Pada tahun 2000, jumlah penderita DM di Indonesia sebanyak 8,4 juta jiwa dan diperkirakan akan mencapai angka 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 nanti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, tingkat kepatuhan pasien. Metode penelitian merupakan penelitian Observasional Crossectional dengan mengambil data pasien secara prospektif dengan melakukan penelusuran dokumen terdahulu, yaitu pada lembar rekam medik pasien rawat inap periode Juni – Juli 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan karakteristik subjek penelitian sebanyak 28 responden. Usia &lt; 55 tahun sebanyak 12 orang (42,9%) dan &gt;55 tahun sebanyak 16 orang (57,1%), tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah &gt; SMA sebanyak 11 orang (39,3%) dan &lt;SMA sebanyak 17 orang (60,7%), 16 orang berjenis kelamin perempuan (57,1%) dan&nbsp; sebanyak 12 orang (42,9%), 23 orang yang bekerja (82,1%), dan yang tidak bekerja sebanyak 5 orang (17,9%), lama pasien menderita DM tipe 2 sebagian besar &gt; 5 tahun sebanyak 18 responden (64,3%) dan paling sedikit &lt; 5 tahun sebanyak 10 (35,7%), jenis pengobatan Monoterapi sebanyak 16 responden (57,43%) dan Kombinasi&nbsp; sebanyak 12 (42,57%).
id IOS7259.article-3
institution Politeknik Unggulan Kalimantan
institution_id 1375
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Politeknik Unggulan Kalimantan
library_id 2452
collection Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi
repository_id 7259
subject_area Public Health Law/Hukum Kesehatan Umum
city KOTA BANJARMASIN
province KALIMANTAN SELATAN
repoId IOS7259
first_indexed 2020-03-19T03:27:44Z
last_indexed 2020-03-19T03:27:44Z
recordtype dc
_version_ 1686513485059457024
score 17.538404