Pengembangan Perikanan Bagan Perahu

Main Author: Takril, Takril; Universitas Sulawesi Barat
Format: Book PDF Digital (DA)
Terbitan: UNSULBAR PRESS , 2019
Subjects:
Online Access: http://press.unsulbar.ac.id/index.php/up/catalog/book/4
Daftar Isi:
  • Pemanfaatan sumberdaya perikanan, khususnya perikanan laut di masa mendatang dihadapkan pada kenyataan bahwa hingga saat ini sebagian besar sumberdaya perikanan dimanfaatkan oleh perikanan berskala kecil atau perikanan rakyat. Keadaan usaha perikanan rakyat pada umumnya masih tradisional dan memiliki jangkauan usaha penangkapan yang masih terbatas di perairan pantai, dimana produktivitas yang dihasilkan masih rendah (Bahari, 1989). Menurut Barus et al. (1991), produktivitas nelayan yang masih rendah pada umumnya diakibatkan oleh rendahnya keterampilan dan pengetahuan serta penggunaan alat penangkapan maupun perahu yang masih sederhana, sehingga efektifitas dan efesiensi alat tangkap maupun perahu belum optimal. Keadaan ini berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima nelayan yang relatif rendah, keadaan ekonomi dan kesejahteraan nelayan pada umumnya masih tertinggal bila dibandingkan dengan masyarakat petani atau masyarakat lainnya.Usaha penangkapan ikan pelagis kecil dengan bagan (lift net) di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar adalah layak dengan nilai BEP produksi per tahun sebesar Rp 40.473.338,97 dengan volume produksi per tahun sebesar 28.663,67 ton. Nilai ROI diperoleh sebesar 51,20 ini berarti setiap investasi sebesar Rp 100 akan mendapatkan keuntungan sebesar 51,20%. Berdasarkan hasil analisis finansial dengan mempertimbangkan kriteria investasi, maka usaha perikanan bagan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat layak dikembangkan.