Sintesis Monolith Nanopori dengan Teknik Molecularly Imprinted Polymer Menggunakan Ionic Liquid dan Logam Cu(II) sebagai Metal Mediated Self Assembly Pivot untuk Pemisahan Campuran Senyawa Kiral
Main Authors: | Khabibi, Bhisma Wildan, Rafika, Nilna Assasiatur, Audina Hardiyanti, Shova, Amalia, Suci, Sabarudin, Akhmad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Postgraduate School Universitas Brawijaya
, 2021
|
Online Access: |
https://igtj.ub.ac.id/index.php/igtj/article/view/245 https://igtj.ub.ac.id/index.php/igtj/article/view/245/183 |
Daftar Isi:
- Senyawa kiral memiliki peranan penting dalam bidang farmasi dan industri kimia. Pada penelitian yang dilakukan, kolom monolit polimer organik disintesis melalui metode metal-mediated self assembly (MMSA) digunakan sebagai fasa diam kromatografi cair kinerja tinggi untuk pemisahan senyawa kiral. Monolit yang telah disintesis di dalam silicosteel tube (100 x 0.5 mm i.d.) dengan metode reaksi in-situ kopolimerisasi, digunakan 4-vinilpiridin sebagai monomer; etilena glikol dimetakrilat sebagai crosslinker; R-sitronelal sebagai template; logam Cu2+ sebagai metal pivot; 1-butyl-3-methylimidazolium tetrafluoroboronate sebagai porogen ionic liquid (IL); dan azobisisobutyronitrile (AIBN) sebagai radikal inisiator. Kolom silicosteel disilanasi dengan 3-Trimethoxysilylpropyl methacrylate sebelum digunakan untuk polimerisasi agar terbentuk ikatan kovalen antara monolit dan dinding bagian dalam kolom. Komposisi total monomer (%T) dan crosslinker (%C) di optimasi untuk mendapatkan hasil pemisahan kiral yang baik. Morfologi dan struktur pori dari monolit polimer organik dianalisis dengan SEM. Hasil analisis yang telah dilakukan pada kolom monolit MMIP dengan komposisi %T 40 dan %C 35 menunjukan selektivitas yang baik untuk memisahkan sampel R-sitronelal dan S-sitronelal dengan metode isokratik, fasa gerak asetonitril dan air (90:10) (v/v), laju alir 0.04 mL/menit.