The Effect of Counseling and Treatment Reminder Tool to Adherence with Drug and Outcome Clinic Patients with Diabetes Mellitus and Hypertension

Main Authors: Aji Wibowo, Much Ilham Novalisa, Setiawan, Didik, Ikhwaniati, Nindya Dwi, Sukma, Fitria Amalia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila , 2020
Online Access: http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/761
http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/761/539
Daftar Isi:
  • The World Health Organization declares Diabetes Mellitus and Hypertension as one of the health emergencies. Adherence to medication is an important factor in controlling this disease. Research is needed to find out the combination of counseling and treatment reminder aids will aff ect adherence and clinical outcomes. Pretest-posttest design was conducted in February 2019 - May 2019. Sample population was Prolanis patients at Puskesmas Kembaran I, Purwokerto Timur II and Sumbang I. The inclusion criteria were 66 patients with type 2 diabetes and 72 patients with hypertension. The determination of the pretest-posttest group was by simple random sampling. The adherence instrument used MARS, counseling and medication reminder tools according to pharmaceutical counseling guidelines. The respondents were women, low education, normal BMI, didn’t work, combination of Diabetes medication and single medication for Hypertension. The pretest group was categorized as non-adherent, but experienced an increase after the intervention. The interventions given also had an eff ect on improving medication adherence and controlling the clinical outcome of type 2 DM patients and hypertensive patients at the Puskesmas (p-value 0,000 <0.05). The combination of pharmacist counseling interventions with medication reminders is more eff ective in increasing medication adherence in patients with type 2 Diabetes mellitus and Hypertension.
  • World Health Organization menyatakan penyakit Diabetes Mellitus (DM) dan Hipertensi sebagai salah satu keadaan darurat kesehatan. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting dalam mengontrol kadar gula dan tekanan darah. Diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian kombinasi konseling dan alat bantu pengingat pengobatan akan berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat serta outcome kliniknya. Pendekatan eksperimental pretest-posttest design dilakukan pada bulan Februari 2019 - Mei 2019. Populasi sampel penelitian adalah pasien Prolanis di Puskesmas Kembaran I, Purwokerto Timur II dan Sumbang I. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi 66 pasien DM tipe 2 dan 72 pasien hipertensi. Penentuan kelompok pretest-posttest secara simple random sampling. Instrument kepatuhan menggunakan MARS, SOP konseling dan alat bantu pengingat pengobatan sesuai standar pedoman konseling kefarmasian. Mayoritas responden perempuan, berpendidikan rendah, IMT normal, tidak bekerja, kombinasi obat (glimepiride dan metformin) dan obat tunggal (amlodipin). Mayoritas kelompok pretest berkategori tidak patuh, tetapi mengalami peningkatan setelah intervensi. Intervensi yang diberikan juga berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan minum obat serta mengontrol outcome klinik pasien DM tipe 2 dan pasien hipertensi di Puskesmas (p-value 0,000 < 0,05). Kombinasi intervensi konseling apoteker dengan alat bantu pengingat pengobatan lebih efektif dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 dan Hipertensi