Eugenol Effect of Clove Flower (Syzygium Aromaticum) Isolate on Histology Pancreas of Diabetic Rat
Main Authors: | utami, Sinta wahyu, Sudarma, I Made, Hamdin, Candra Dwipayana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
, 2019
|
Online Access: |
http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/694 http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/694/495 |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus is disease with a high prevalence rate and continuously increase in Indonesia. So some researchers began to glance at natural rescource for prevention and treatment of diabetes mellitus. Clove Flower (Syzygium aromaticum) contains eugenol that can chemically lower blood sugar levels. The aimed of this research is to know the effect of eugenol on pancreas histology of diabetic rats. Clove flowers was extracted used maseration method use n-hexan and eugenol was isolated tested with TLC. Alloxan-induced rats were dosed 125 mg / kg BW IP and then the eugenol was administered in dosage 10 mg / kg BW compared with glibenclamid 1,35 mg /Kg BW orally for 14 days. Observation of pancreatic histology results were made pancreatic preparations using Hematoxilin Eosin (HE) staining. The results showed that alloxan-induced rats had pancreatic cell damage. How ever, after being treated with Glibenclamide and Eugenol showed the improvement of damage organs. Giving the eugenol at a dose of 15 mg / kg BW showed the most significant improvement.
- Diabetes melitus merupakan penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia, dari tahun ketahun prevalensinya terus meningkat. Sehingga sebagian peneliti mulai melakukan eksplorasi bahan alam dalam pencegahan maupun penanganan diabetes melitus. Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) mengandung senyawa eugenol yang secara ilmiah dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian eugenol isolat bunga cengkeh terhadap histologi pankreas tikus diabetes. Bunga cengkeh diektraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksan, kemudian eugenol disolasi menggunakan metode asam-basa kemudian diuji dengan KLT. Pengaruh pemberian eugenol dilihat dengan menginduksi aloksan dengan dosis 125 mg/kgBB secara intraperitoneal kemudian emulsi eugenol dosis 10 mg/ KgBB dibandingkan dengan glibenklamid 1,35 mg/KgBB secara oral selama 14 hari kemudian dilakukan histologi pankreas. Pengamatan hasil histologi pankreas dilakukan dengan membuat preparat pankreas menggunakan pengecatan Hematoxilin Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukan tikus yang diinduksi aloksan mengalami kerusakan sel pankreas. Namun, setelah diberikan perlakukan glibenklamid dan senyawa eugenol mampu memperbaiki sel pankreas yang mengalami kerusakan akibat pemberian aloksan.