Sodium Alginat as a Mucoadhesive Polymer and The Effect Of Strength and Release Amoxicillin Granule

Main Authors: Srifiana, Yudi, Widayanti, Ari, Nopriadi, Nopriadi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila , 2019
Online Access: http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/683
http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/683/480
Daftar Isi:
  • Mucoadhesive is a bioadhesive dosage form which forms a bond with mucous membranes. Mucoadhesive dosage forms stayed on mucous membranes in prolonged time so can increase bioavailability. This study intended to determine the effect of sodium alginate as bioadhesive polymer to mucoadhesive strength of granules. The granules prepared using amoxicillin as active agent and sodium alginate as bioadhesive polymer by wet granulation method. Granule evaluation are moisture content, particle size, wash off test using rat stomach and dissolution test. Test results of total recovery F1, F2, F3, F4, F5, 540 mg, 560 mg, 580 mg, 600 mg, 620 mg. Test results of flow rate 10,78-11,75 g/second, and angle of repose 33,50-35,15°, test of particle size distribution in the range of 1410-1680 μm, moisture content  from 11.07 to 13.57%, wash off test of F1, F2, F3, F4 and F5 as consecutively 12.67, 14.00, 18.67, 26.00 and 33.33%. 2-way ANOVA test to % dissolution and wash-off test results sig. <0.05, so there is a significant difference between formulas. Based on the results showed that increasing concentration of sodium alginate increase mucoadhesive strength of granules but less able to resist of drug release, and the best formula is F3 that containing sodium alginate 580 mg.
  • Mukoadhesif merupakan bentuk sediaan bioadhesif yang membentuk ikatan dengan membran mukosa. Sediaan mukoadhesif bertahan pada mukosa dalam periode waktu yang diperlama sehingga dapat meningkatkan ketersediaan hayati obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan natrium alginat sebagai polimer bioadhesif terhadap daya lekat sediaan. Granul mukoadhesif  dibuat menggunakan amoksisilin sebagai model zat aktif dan natrium alginat sebagai polimer bioadhesif dengan metode granulasi basah. Evaluasi granul yang dilakukan yaitu uji susut pengeringan, uji distribusi ukuran partikel, uji wash off menggunakan mukosa lambung tikus dan uji disolusi. Hasil perolehan kembali F1, F2, F3, F4, F5, 540 mg, 560 mg, 580 mg, 600 mg, 620 mg. Hasil uji sifat alir 10,78-11,75 g/detik  dan sudut diam 33,50-35,15°, hasil uji distribusi ukuran patikel berada pada rentang 1410-1680 μm, susut pengeringan 11,07-13,57%, uji wash off  F1,F2,F3,F4 dan F5 yaitu 12,67, 14,00, 18,67, 26,00 dan 33,33%. Uji anova 2 arah terhadap % terdisolusi dan hasil uji wash off menghasilkan nilai sig. <0,05, sehingga terdapat perbedaan bermakna antar formula. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa peningkatan konsentrasi natrium alginat dapat meningkatkan daya mukoadhesif granul amoksisilin pada mukosa lambung tikus tetapi kurang dapat menahan pelepasan obat, dan formula yang paling baik adalah formula 3 yang mengandung natrium alginat 580 mg.