Antimalarial Activity of Cempaka Kunig Stembark Extracts Against Plasmodium Falciparum 3D7

Main Authors: ARIANTARI, NI PUTU, RUSTINI, NI LUH, TUMEWU, LIDYA, HAFID, ACHMAD FUAD, WIDYAWARUYANTI, ATY
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2013
Online Access: http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/245
http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/245/171
Daftar Isi:
  • Cempaka kuning (Michelia champaca) which is belongs to Magnoliaceae family, has been traditionally used for treatment fever. This research was conducted to evaluate antimalarial activity of Cempaka kuning stembark extract against Plasmodium falciparum 3D7 in vitro. Cempaka kuning stembark was extracted with n-hexane, chloroform and methanol yielded n-hexane extract, chloroform extract and methanol extract, followed by antimalarial activity assay of these extracts. Phytochemical screening showed that n-hexane extract contain volatile oil and terpenoids, chloroform extract contain Volatile oil, terpenoids and fiavonoids, then methanol extract contain volatile oil, terpenoids, flavonoids, tannins and glycosides. Result of this study also showed that n-hexane extract, chloroform extract and methanol extract were active against P. alciparum 3D7 in vitro, with an IC50 value of 0.36, 0.24 and 1.00 μg/mL. The findings indicate that Cempaka kuning stembark extracts possess strong antimalarial activity and are prospective to be developed as antimalarial.
  • Cempaka kuning (Michelia champaca) merupakan tanaman dari suku Magnoliaceae, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan demam. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas antimalaria ekstrak kulit batang cempaka kuning secara in vitro terhadap Plasmodium alcipamm 3D7. Kulit batang cempaka kuning diekstraksi dengan n-heksana, kloroform dan metanol sehingga diperoleh ekstrak n-heksana, ekstrak kloroform dan ekstrak metanol. Ketiga ekstrak tersebut selanjutnya diuji aktivitas antimalarianya. Skrining titokirnia terhadap ketiga ekstrak tersebut menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung minyak atsiri dan terpenoid, ekstrak kloroform mengandung minyak atsiri, terpenoid dan llavonoid, serta ekstrak metanol mengandung minyak atsiri, terpenoid, flavonoid, tanin dan glikosida. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga ekstrak yang diuji aktif secara in vitro terhadap P. falciparum 3D7, dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 0,36 μg/mL untuk ekstrak n-heksana; 0,24 μg/mL untuk ekstrak kloroform dan 1,00 μg/ mL untuk ekstrak metanol. Ekstrak kulit batang Cempaka kuning memiliki aktivitas antimalaria sangat baik dan potensial untuk dikembangkan sebagai antimalaria.