The Effect of Simplex Powder n-Hexane Purification on Asiaticoside Content, Free Radical Scavenging and Total Phenolic Content of Gotu Kola (Centella asiatica (L.) Urban) Ethanolic Extract

Main Authors: LESTARI, AGATHA BUDI SUSIANA, FUDHOLI, ACHMAD, NUGROHO, AKHMAD KHARIS, SETYOWATI, ERNA PRAWITA
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2015
Online Access: http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/112
http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/112/73
Daftar Isi:
  • It has been proven that gotu kola (Centella asiatica (L.) Urban) have an antioxidant activity that make it possible to use in preventing degenerative illness. The aims of this study are to find the effect of n-hexane purification before maceration on asiaticoside content, free radical scavenging activity and total phenolic content of gotu kola ethanolic extract. The gotu kola extract was made by maceration process using the mix of ethanol and aquadest as solvents in different proportion, which are 100%:0% (E100), 75%:25% (E75), 50%:50% (E50), 25%:75% (E25), and 0%:100% (E0). The determination of asiaticoside content in gotu kola ethanolic extract was measured using Thin Layer Chromatography (TLC) Densitometry method, free radical scavenging activity was measured using diphenylpicryl hydrazyl (DPPH) and defined by parameter of IC , and total phenolic content was defined by equivalency of galic acid using Folin-Ciocalteau. The results show that the hexane purification would increasing total phenolic content significantly in ethanolic extract which extracted with solvents in proportion of ethanol:aquades 75%:25% (E75), 50%:50% (E50), and 25%:75% (E25), but not significant in decreasing of IC . Statistically, n-hexane purification was also not significant to increasing asiaticoside content in gotu kola ethanolic extract.  
  •  Pegagan atau kaki kuda (Centella asiatica (L.) Urban) sudah dibuktikan secara in vitro memiliki kemampuan antioksidan yang memungkinkan untuk dimanfaatkan dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah adanya purifikasi n-heksana sebelum proses maserasi akan mempengaruhi kadar asiatikosida yang tersari, kemampuan penangkapan radikal bebas dan kadar fenol total ekstrak etanolik herba pegagan. Ekstrak herba pegagan dihasilkan dari proses maserasi menggunakan pelarut campuran etanol:air dengan proporsi yang berbeda-beda, yaitu 100%:0% (E100), 75%:25% (E75), 50%:50% (E50), 25%:75% (E25), dan 0%:100% (E0). Penetapan kadar asiatikosida dalam ekstrak herba pegagan yang dihasilkan ditentukan menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Densitometri, kemampuan penangkapan radikal bebas ditetapkan berdasarkan nilai IC dengan menggunakan diphenylpicryl hydrazyl (DPPH), dan kadar fenol total ditetapkan berdasarkan ekivalensi terhadap asam galat dengan reagen Folin-Ciocalteau. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya perlakuan purifikasi n-heksana dapat membantu meningkatkan kadar fenol total secara bermakna ketika herba pegagan dimaserasi menggunakan pelarut campuran etanol-air dengan perbandingan 75%:25% (E75), 50%:50% (E50), dan 25%:75% (E25), namun tidak signifikan dalam menurunkan nilai IC . Secara statistik adanya purifikasi n-heksana juga tidak signifikan dalam meningkatkan kadar asiatikosida tersari dalam ekstrak etanolik herba pegagan yang dihasilkan.