PENGGUNAAN BERBAGAI METODE MUTILASI UNTUK MEMBANDINGKAN LAMA WAKTU MOULTING KEPITING BAKAU MERAH (Scylla olivacea)

Main Authors: Ariani, Ni Komang Santi, Junaedi, Muhammad, Mukhlis, Alis
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Budidaya Perairan , 2018
Subjects:
Online Access: http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/72
http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/72/74
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemotongan (mutilasi) organ gerak terhadap periode moulting dan mengetahui waktu tercepat pencapaian moulting pada kepiting bakau merah dengan berbagai metode mutilasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2017 yang bertempat di tambak Dusun Puyahan, Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan yakni tanpa perlakuan mutilasi (A), mutilasi sepasang capit (B), mutilasi seluruh kaki jalan (C), mutilasi sepasang kaki renang (D), dan mutilasi seluruh organ gerak (E). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang nyata antara mutilasi organ gerak kepiting bakau terhadap periode moulting. Kepiting bakau merah yang diberikan perlakuan mutilasi seluruh organ gerak menunjukkan moulting tercepat dibandingkan perlakuan yang lainnya. Waktu yang dibutuhkan kepiting bakau merah mencapai moulting dengan perlakuan mutilasi seluruh organ gerak yaitu rata-rata 32 hari. Dilihat dari hasil pengukuran bobot mutlak dan bobot relatif tubuh kepiting bakau menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Kualitas air selama penelitian yaitu salinitas berkisar antara 28- 36 ppt, oksigen terlarut yaitu 4,5-8,4 mg/L, pH berkisar 8-9, suhu berkisar 28-33oC dan amoniak 0,5 mg/L.
  • Research are aimed to know the effect of cutting (mutilating) motion organ on moulting period and to know the fastest time of moulting attainment on red mangrove crabs with various methods of mutilation. The research was conducted in August to October 2017, located in Puyahan fishpond, South Lembar Village, West Lombok. The study used an experimental method with a Completely Randomized Design with five treatments which were without mutilation treatment (A), mutilation of a pair of claws (B), mutilation of the entire foot (C), mutilation of a pair of swimming legs (D), and mutilation of the whole organ of motion (E). Each treatment was repeated 3 times to obtain 15 experimental units. The results show that there was a significant effect of organ mutiliation of mangrove crab on moulting period.  Red mangrove crabs which were given mutilation treatment for all organs of motion showed the fastest moulting compared to other treatments. The time needed to moulting by the treatment of mutilation of all the motion organs was 32 days in averages. There were no differences of weigh gain and relative growth rate between all the treatments. Water quality during the study was salinity ranging from 28-36 ppt, dissolved oxygen was 4.5-8.4 mg/L, pH 8-9, temperature 28-33oC and ammonia 0.5 mg/L.