PERIFITON SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF BENIH IKAN NILA Oreochromis niloticus

Main Authors: Nigar, lalu Yayan, Cokrowati, Nunik, Mukhlis, Alis
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Budidaya Perairan , 2015
Online Access: http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/64
http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/64/61
Daftar Isi:
  • Penelitian   ini dilakukan   pada tanggal  30 April - 2 Juli 2014 di Desa  Peteluan  Indah  Kecamatan Lingsar,  Kabupaten   Lombok  Barat. Penelitian   ini menggunakan   rnetode  eksperimental   dengan  substrat daun  kelapa  dan  umur  pemeliharaan   yang  berbeda. Rancangan    penelitian  yang  digunakan   adalah  Rancangan  Acak  Lengkap   (RAL)  terdiri  atas  6 perlakuan  yang  masing-masing   diulang  sebanyak  3 kali. Pemeliharaan   perifiton  dilakukan  dalam  kolarn  permanen  (beton)  dengan  ukuran  7,0 m x 3,0 m x 0,8 m. Perifiton  ditumbuhkan   lebih awal sebelum  dilakukan  pemeliharaan  ikan. Substrat  daun kelapa dimasukan secara bertahap  dengan  rentang waktu satu minggu  (tujuh hari) selama  lima minggu  berturut-turut. Ikan uji yang sudah dipuasakan  selama 24 jam dipindahkan  ke 18 unit jaring,   setiap jaring  berisi 30 ekor ikan dan pemindahan   ikan uji ke kolom jaring  dilakukan  pada pagi hari. Tujuan  pemuasaan   pada benih ikan nila adalah  supaya  benih  ikan nila respon  terhadap  pakan yang akan diberikan.   Hasil analisis sidik ragam  memperlihatkan  bahwa  pemberian  pakan perifiton  pada kolam pemeliharaan  berpengaruh  nyata terhadap  pertambahan   berat benih ikan nila. Produktivitas  perifiton  (primer)  dalam  penelitian  ini adalah, produktivitas   primer  merupakan  hasil dari proses fotosintesis  fitoplankton  dan tumbuhan   air. Jenis perifiton  yang  didapatkan   adalah  Genus  mikrospora,   Rhizoclonium,   Zignema,  Nitzchia,   Amaphora.   Ber dasarkan  hasil penelitian  diketahui  tingkat kelangsungan  hidup benih ikan nila di semua  perlakuan  hidup 100%.  Hasil  dari  pemeliharaan  benih  ikan Nila  selama  1 bulan  menunjukkan   pertumbuhan   biomassa tertinggi  terjadi  pada  perlakuan   3 (147,5  g),  selanjutnya   berturut-turut   adalah  perlakuan   2 (141,4  g), perlakuan   1 (126,6  g), perlakuan  4 (122,9  g), perlakuan  5 (109,0  g), dan yang  paling  rendah  perlakuan 6 (l08,7 g).