IDENTIFICATION OF LAND SUITABILITY OF (Holothuria scabra) BASED ON CHEMICAL PARAMETERS USING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEMS IN WEST LOMBOK WATERS

Main Authors: Marsoedi, Marsoedi, Guntur, Guntur, Mulyani, Laily Fitriani
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Budidaya Perairan , 2020
Subjects:
GIS
SIG
Online Access: http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/198
http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/198/113
Daftar Isi:
  • Sea cucumbers are a group of invertebrate animals of the phylum Echinodermata Holothurioidea class. Sea cucumbers include important components in the food chain because of its role as the sediment feeder and suspended feeder. It is therefore necessary that adequate information that can be used for sea cucumber management in a sustainable manner. One method used is to use geographic information system (GIS). This method can be used to make it easier to know the location of its spreading, so the development of sea cucumber (Holothuria scabra) in aquaculture  can be achieved optimally. The purpose of this study was to analyze the suitability of the sea cucumber cultivation areas using GIS applications were presented in map form suitability sea cucumber cultivation area (H. scabra) in West Lombok Waters. This study was conducted on 17th October - 27th November 2016 at Gili Asahan, Gili Layar, and Gili Gede in West Sekotong, Lombok, West Nusa Tenggara. Data was collected by survey methods, such as primary and secondary data directly related to the life of sea cucumbers. Based on chemical parameter the result of this research in West Lombok were pH  6,82 – 7,50, salinity 32 – 34 ppt and DO 6,19 – 6,52 mg/L. The location of land suitability for very appropriate category contained in Gili Gede, Gili Asahan appropriate category and the category is not appropriate in Gili Layar.
  • Teripang merupakan kelompok hewan invertebrata dari filum Echinodermata kelas Holothurioidea. Teripang termasuk komponen penting dalam rantai makanan karena peranannya sebagai pemakan endapan (deposit feeder) dan pemakan materi tersuspensi (suspension feeder). Oleh karena itu diperlukan informasi yang memadai yang bisa dipakai untuk pengelolaan teripang secara berkelanjutan. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Metode ini dapat digunakan untuk memudahkan dalam mengetahui lokasi penyebarannya, sehingga pengembangan dalam kegiatan budidaya teripang pasir (Holothuria scabra) dapat tercapai dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesesuaian kawasan budidaya teripang menggunakan Aplikasi SIG yang disajikan dalam bentuk peta kesesuaian kawasan budidaya teripang pasir (H. scabra) di Perairan Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2016 – 27 November 2016 di Gili Asahan, Gili Layar dan Gili Gede Kecamatan Sekotong Barat Kabupaten Sekotong Barat Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, berupa data primer dan sekunder yang berkaitan langsung dengan hidup teripang. Berdasarkan parameter kimia hasil penelitian di Perairan Lombok Barat adalah: pH 6,82 – 7,50, salinitas 32 – 34 ppt dan DO 6,19 – 6,52 mg/L, lokasi kesesuaian lahan untuk kategori sangat sesuai terdapat di Gili Gede, kategori sesuai di Gili Asahan dan kategori tidak sesuai di Gili Layar.