PERFORMA REPRODUKSI IKAN BETOK (Anabas testudineus) BETINA DENGAN PEMBERIAN PAKAN BUATAN BERBAHAN BAKU TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata)
Main Author: | ma'ruf, muhammad masrur |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Budidaya Perairan
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/129 http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/129/96 |
Daftar Isi:
- Abstract: Climbing perch (Anabas testudineus) is one of the potential local fish species to be cultivated. The purpose of this study was to learn and evaluate the effect of feeding made from golden snail (Pomacea canaliculata) on the level of gonad maturity. The study was conducted in July - August 2018. The climbing perch (A. testudineus) originated from natural catchments in the rice fields of Rias village, Toboali Subdistrict, South Bangka Regency. The used fish are 150 fish with a weight of 2 ± 10 grams. The treatment given by artificial feed made from golden snail (P. canaliculata) with protein content in feed was 32%, 34%, 36%, 38% and control using commercial feed with a protein content of 31 - 33%. The results showed the value of the Gonad Maturity Index (IKG) with gonad weight at the start of the study at 0.5 gram. After treatment with artificial feed made from golden snail (P. canaliculata) flour, the results of statistical tests showed that the control was significantly different from the treatment in the GSI observation with a range of values of 16% ± 0.02 in treatment P.38%, HSI with a value of 8% ± 0.01 in treatment P.38%. Fecundity of climbing perch (A. testudineus) obtained in the results of the study with a range of 509 ± 4,686 items. The development of the initial gonad maturity (TKG) of the study (TKG II) after being given artificial feed made from golden snails (P. canaliculata) increased with the level of gonad maturity reaching stage IV. Keywords: Anabas testudineus, Pomacea canaliculata, gonad maturity, IKG, fecundity, TKG.
- Abstrak: Ikan betok (Anabas testudineus) merupakan salah satu spesies ikan lokal yang potensial untuk dibudidayakan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mengevaluasi pengaruh pemberian pakan berbahan baku keong mas (Pomacea canaliculata) terhadap tingkat kematangan gonad. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2018. Ikan betok (A. testudineus) berasal dari tangkapan alam di perairan persawahan desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Ikan betok yang digunakan sebanyak 150 ekor dengan bobot 2 ± 10 gram. Perlakuan yang diberikan pakan buatan yang berbahan baku keong mas (P. canaliculata) dengan kandungan protein pada pakan 32%, 34%, 36%, 38% dan kontrol menggunakan pakan komersil dengan kandungan protein 31 – 33%. Hasil penelitian menunjukkan nilai Indeks Kematangan Gonad (IKG) dengan bobot gonad pada awal penelitian sebesar 0,5 gram. Setelah dilakukan perlakuan dengan pemberian pakan buatan berbahan baku tepung keong mas (P. canaliculata), hasil uji statistik menunjukkan bawa kontrol berbeda nyata dengan perlakuan pada pengamatan GSI dengan kisaran nilai 16% ± 0.02 pada perlakuan P.38%, HSI dengan kisaran nilai 8% ± 0.01 pada perlakuan P.38%. Fekunditas ikan betok (A. testudineus) yang didapatkan pada hasil penelitian dengan kisaran 509 - 4.686 butir. Perkembangan tingkat kematangan gonad (TKG) awal penelitian (TKG II) setelah diberi pakan buatan berbahan baku keong mas (P. canaliculata) meningkat dengan tingkat kematangan gonad mencapai tahap IV. Kata Kunci : Ikan betok, keong mas, pematangan gonad, IKG, fekunditas, TKG.