PENGARUH KEDALAMAN PENANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN Kappaphycus alvarezii HASIL KULTUR JARINGAN DI PERAIRAN DESA SERIWE, LOMBOK TIMUR
Main Authors: | Astriana, Baiq Hilda, Putri Lestari, Dewi, Junaidi, Muhammad, Marzuki, Muhammad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Budidaya Perairan
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/124 http://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/124/97 |
Daftar Isi:
- This research aimed to address the effect of seaweed Kappaphycus alvarezii (result of tissue culture) planting depth on the seaweed growth. This reasearch was conducted in Seriwe Village water, Jerowaru subdistrict, East Lombok Regency known as the largest minapolitan area in West Nusa Tenggara Province. Method used in this research was completely randomized design consisting of five treatments of planting depth which were 0.15 m, 0.5 m, 1 m, 1.5 m, and 2 m. Each treatment was repeated four times. Main parameters measured were the seaweed Daily Growth Rate, Absolute Growth. In addition, water quality parameters measured were temperature, light intensity, dissolved oxygen, salinity, pH, Phosphate, ammoniac, TAN, TDS, and current speed. Data collected were analyzed using ANOVA with significant level of 5% and any significant difference between the treatments was analyzed using LSD in the same significant level. The result of data analysis shows that the most optimum planting depth appropriate for K. alvarezii growth is 0.5 m.
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman penanaman terhadap pertumbuhan rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii hasil kultur jaringan. Penelitian ini dilaksanakan di perairan laut Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur sebagai kawasan yang menjadi lokasi minapolitan terbesar di Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan percobaan yang terdiri dari lima perlakuan kedalaman penanaman yaitu 0,15 m, 0,5m, 1m, 1,5m, dan 2 m dan masing-masing ulangan diberikan empat ulangan. Parameter yang diamati dan diukur antara lain Laju Pertubuhan Harian (LPH) dan Pertumbuhan Mutlak. Sedangkan parameter kualitas air (parameter pendukung) yang diukur antara lain suhu, intensitas cahaya, oksigen terlarut (DO), salinitas, pH, fosfat, ammoniak, TAN, TDS, dan kecepatan arus. Data yang dikoleksi dianalisis menggunakan ANOVA (pada taraf nyata 5%) dan adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan selanjutnya diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil analisis data menunjukkan kedalaman yang paling sesuai untuk penanaman K. alvarezii hasil kuljar yaitu 0,5 meter.