TRADISI TAMA LAMONG DALAM UPACARA KHITANAN PADA MASYARAKAT SUMBAWA DI DESA RHEE KECAMATAN RHEE KABUPATEN SUMBAWA
Main Author: | Anshori, Zakaria |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Muhammadiyah University of Mataram
, 2016
|
Online Access: |
http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/346 http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/346/299 |
ctrlnum |
article-346 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">TRADISI TAMA LAMONG DALAM UPACARA KHITANAN PADA MASYARAKAT SUMBAWA DI DESA RHEE KECAMATAN RHEE KABUPATEN SUMBAWA</title><creator>Anshori, Zakaria</creator><description lang="en-US">Abstrak: Kebudayaanbbangsa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lalu dan telah mengalami akulturasi dengan budaya asing. Namun kemudian tidak dapat dipungkiri adanya sebagian kebudayaan yang lampau masih mewarnai kehidupan bangsa Indonesia dimasa kini. Demikian pula halnya dengan tradisi Tama Lamong dalam upacara khitanan adat Sumbawa merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu sebagai budaya spiritual. Dalam hal ini kebudayaan Indonesia yang tumbuh dan berkembang telah menunjukkan suatu indentitas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang telah membedakan dengan bangsa-bangsa didunia dan ikut mewarnai system nilai dan kehidupan. Di antar aunsur-unsur yang dapat membentuk kepribadian bangsa yang merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia diantaranya adalah nilai-nilai budaya local seperti yang terkandung dalam Tradisi Tama Lamong Dalam Upacara Khitanan Pada Masyarakat Bangsawan Sumbawa di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa sebagai  budaya spiritual dan wujud ketaatan mereka terhadap apa yang merekayakini.Penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi budaya. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa. Pemilih aninfor Mandan responden penelitian dilakukan secara purposive. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawacara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara  interakif dan berlangsung melalui  langkah  redukasi data, peyajian data danverifikasi (kesimpulan).Adat- istiadat  serta kebudayaan seperti Tradisi Tama Lamong dalam upacara Khitanan masyarakat Sumbawa masih berkembang dan masih dilestarikan, karena adat dan kebudayaaan tersebut sudah melekat dalam diri masyarakat desa Rhee dan sudah menjadi keyakinan dan kepercayaan turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang mereka. Selain itu tradisi Tama Lamong juga terbentuk disertai dengan makna dan fungsi bagi warga masyarakat baik secara individu maupun sebagai kelompok sosial. Tradisi Tama Lamong ini tidak meyimpang dari aturan atau norma yang ada dalam masyarakat dan patut dijaga serta dipelihara, adapun makna dan nilai yang dapat dijumpai dalam tradisi Tama Lamong tersebut nilai sosial, nilaiseni, dan nilai religi.</description><publisher lang="en-US">Muhammadiyah University of Mataram</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2016-09-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/346</identifier><identifier>10.31764/civicus.v4i2.346</identifier><source lang="en-US">CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; Vol. 4 No. 2: September 2016; 95-101</source><source>2614-509X</source><source>2338-9680</source><language>eng</language><relation>http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/346/299</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2018 CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan</rights><recordID>article-346</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Anshori, Zakaria |
title |
TRADISI TAMA LAMONG DALAM UPACARA KHITANAN PADA MASYARAKAT SUMBAWA DI DESA RHEE KECAMATAN RHEE KABUPATEN SUMBAWA |
publisher |
Muhammadiyah University of Mataram |
publishDate |
2016 |
url |
http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/346 http://journal.ummat.ac.id/index.php/CIVICUS/article/view/346/299 |
contents |
Abstrak: Kebudayaanbbangsa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lalu dan telah mengalami akulturasi dengan budaya asing. Namun kemudian tidak dapat dipungkiri adanya sebagian kebudayaan yang lampau masih mewarnai kehidupan bangsa Indonesia dimasa kini. Demikian pula halnya dengan tradisi Tama Lamong dalam upacara khitanan adat Sumbawa merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu sebagai budaya spiritual. Dalam hal ini kebudayaan Indonesia yang tumbuh dan berkembang telah menunjukkan suatu indentitas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang telah membedakan dengan bangsa-bangsa didunia dan ikut mewarnai system nilai dan kehidupan. Di antar aunsur-unsur yang dapat membentuk kepribadian bangsa yang merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia diantaranya adalah nilai-nilai budaya local seperti yang terkandung dalam Tradisi Tama Lamong Dalam Upacara Khitanan Pada Masyarakat Bangsawan Sumbawa di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa sebagai budaya spiritual dan wujud ketaatan mereka terhadap apa yang merekayakini.Penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi budaya. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa. Pemilih aninfor Mandan responden penelitian dilakukan secara purposive. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawacara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara interakif dan berlangsung melalui langkah redukasi data, peyajian data danverifikasi (kesimpulan).Adat- istiadat serta kebudayaan seperti Tradisi Tama Lamong dalam upacara Khitanan masyarakat Sumbawa masih berkembang dan masih dilestarikan, karena adat dan kebudayaaan tersebut sudah melekat dalam diri masyarakat desa Rhee dan sudah menjadi keyakinan dan kepercayaan turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang mereka. Selain itu tradisi Tama Lamong juga terbentuk disertai dengan makna dan fungsi bagi warga masyarakat baik secara individu maupun sebagai kelompok sosial. Tradisi Tama Lamong ini tidak meyimpang dari aturan atau norma yang ada dalam masyarakat dan patut dijaga serta dipelihara, adapun makna dan nilai yang dapat dijumpai dalam tradisi Tama Lamong tersebut nilai sosial, nilaiseni, dan nilai religi. |
id |
IOS7188.article-346 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Mataram |
institution_id |
1086 |
institution_type |
library:university library |
library |
UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Mataram |
library_id |
960 |
collection |
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
repository_id |
7188 |
subject_area |
Education, Research/Pendidikan Filsafat, Penelitian Filsafat dan Topik Terkait dengan Filsafat Citizenship/Kewarganegaraan Law and Bases of Morality/Hukum dan Moral Dasar Research of Social Science/Metode Riset Penelitian Ilmu Sosial, Statistik Ilmu Sosial |
city |
KOTA MATARAM |
province |
NUSA TENGGARA BARAT |
repoId |
IOS7188 |
first_indexed |
2019-04-15T09:01:27Z |
last_indexed |
2019-07-12T08:57:33Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1686507527285506048 |
score |
17.538404 |