AYAT-AYAT MUTASYA<BIHA<T PERSPEKTIF IMAM AL-ZAMAKHSYARI DAN IMAM WAHBAH AL-ZUH{{AILI (Kajian Komparatif antara Kitab Tafsir Al-Kasysya>f dan Al-Muni>r)
Daftar Isi:
- ABSTRAK Tesis dengan judul “Ayat-Ayat Mutasya>biha>t Perspektif Imam al-Zamakhsyari dan Imam Wahbah al-Zuh{aili (Kajian Komparatif antara Kitab Tafsir al-Kasysya>f dan al-Muni>r)” ini ditulis oleh Miswanuddin dengan dibimbing oleh Dr. Abad Badruzaman, Lc, M.Ag dan Dr. Ngainun Na’im, M.HI. Kata Kunci: Ayat Mutasya>biha>t, al-Zamakhsyari, Wahbah al-Zuh}aili Dalam perkembangan ilmu tafsir, para ulama ahli tafsir mulai mempunyai arah sendiri-sendiri yang berbeda dalam menafsirkan al-Qur'an. Perbedaan arah penafsiran tersebut dikarenakan tafsir merupakan penjelasan al-Qur'an, dan ayat al-Qur'an terkadang bersifat umum, susah dipahami, memiliki berbagai kemungkinan, perlu adanya penjelasan lebih lanjut. Dalam al-Qur'an sendiri disebutkan bahwa ayat-ayat di dalam al-Qur'an ada yang muhkama>t dan ada yang mutasya>biha>t. Dan para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat-ayat mutasya>biha>t. Termasuk kitab tafsir yang terkenal, yang membahas secara mendalam terhadap ayat-ayat mutasya>biha>t adalah kitab tafsir al-Kasysya>f yang ditulis al-Zamakhsyari dan kitab Tafsir al¬-Muni>r yang ditulis oleh Wahbah Al-Zuh}aili. Penelitian ini didasarkan pada empat rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimanakah pandangan al-Zamakhsyari tentang ayat mutasya>biha>t dalam al-Qur’an? 2) Bagaimanakah pandangan Wahbah al-Zuh}aili tentang ayat mutasya>biha>t dalam al-Qur’an? 3) Bagaimana komparasi antara pandangan al-Zamakhsyari dan Wahbah al-Zuh}aili dalam menafsirkan ayat mutasya>biha>t? Penelitian ini termasuk dalam penelitian library research (penelitian kepustakaan) serta kajiannya disajikan secara deskriptif-komparatif. Adapun fokus kajiannya adalah mengkaji berbagai buku yang membahas tentang ayat mutasya>biha>t terutama buku yang membahas pandangan al-Zamakhsyari dan Wahbah al-zuh}aili. Setelah melakukan penelitian, penulis berkesimpulan; 1) Al-Zamakhsyari menafsirkan kata wajhu dengan makna Zat, yad dengan makna kekuasaan Allah, 'ain dengan makna pengawasan atau pertolongan Allah, sa>q dengan makna kegentingan atau kepayahan yang besar seperti qiyamat, fi janbi merupakan kinayah hak Allah atau ketaatan, dan seterusnya. 2) Wahbah al-Zuh}aili menafsirkan kata wajhu dengan makna Zat, yad dengan makna kekuasaan Allah, 'ain dengan makna pengawasan atau pertolongan Allah, sa>q dengan makna kegentingan atau kepayahan yang besar seperti qiyamat, fi janbi merupakan kinayah hak Allah dan ketaatan, dan seterusnya. 3) Hasil dari komparasi pandangan al-Zamakhsyari dan Wahbah al-Zuh}aili adalah walaupun mereka berbeda aliran tetapi mereka sama-sama memaknai ayat-ayat mutasya>biha>t dengan menakwilkannya, dan hasil penafsiran keduanya banyak yang sama. Dalam penelitian ini perbedaan yang bisa ditemukan dari penafsiran keduanya adalah ketika memaknai na>z}irah, al-Zamakhsyari memaknainya dengan menunggu dan Wahbah al-Zuh}aili memaknainya dengan melihat dengan mata.