PENGARUH STABILITAS EKONOMI MAKRO TERHADAP PENERBITAN SUKUK NEGARA DI INDONESIA, MALAYSIA DAN BRUNEI DARUSSALAM

Main Authors: Dr. H. Abdul Manab, MA, 195212111980031004, Dr. Agus Eko Sujianto, SE.,MM, 197108072005011003
Format: Monograph NonPeerReviewed Book Thesis
Bahasa: eng
Terbitan: Penerbit Cahaya Abadi (Anggota IKAPI Nomor: 121/JTI/2010) , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4781/1/PENGARUH%20STABILITAS%20EKONOMI%20MAKRO%20TERHADAP%20PENERBITAN%20SUKUK%20NEGARA%20DI%20INDONESIA%2C%20MALAYSIA%20DAN%20BRUNEI%20DARUSSALAM.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4781/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan nilai sukuk negara (di Indonesia disebut Surat Berharga Syariah Negara disingkat SBSN) dipengaruhi oleh variabel-variabel stabilitas ekonomi makro yaitu: pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, inflasi, kurs valuta asing dan tingkat suku bunga acuan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh pengetahuan bahwa: (1) pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap penerbitan sukuk negara; (2) pedapatan per kapita berpengaruh terhadap penerbitan sukuk negara; (3) inflasi berpengaruh terhadap penerbitan sukuk negara; (4) tingkat kurs berpengaruh terhadap penerbitan sukuk negara; (5) tingkat suku bunga acuan berpengaruh terhadap penerbitan sukuk negara di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pendekatan penelitian yaitu kuantitatif survei dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Data penelitian menggunakan data panel atau data longitudinal dengan periodisasi tahunan sebanyak 7 (tujuh) tahun mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2014. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan analisis regresi data panel. Secara umum stabilitas ekonomi makro berpengaruh signifikan terhadap penerbitan sukuk negara. Secara khusus pertumbuhan ekonomi memiliki kontribusi positif terhadap penerbitan sukuk negara namun tidak bisa dipertanggung jawabkan secara statistik. Pendapatan per kapita yang menjadi ukuran riil kesejahteraan ekonomi masyarakat suatu negara berpengaruh positif terhadap penerbitan sukuk negara, signifikan secara statistik. Inflasi memiliki kontribusi negatif terhadap penerbitan sukuk negara (signifikan secara statistik). Kurs mata uang domestik terhadap dollar Amerika Serikat sangat sensitif terhadap penerbitan sukuk negara. Tingkat suku bunga acuan berimplikasi positif terhadap penerbitan sukuk negara.