PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IMAJINATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGARANG PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MI AL-IRSYAD KARANGBENDO PONGGOK BLITAR

Main Author: CHUSNUL CHOTIMAH, 2817123031
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Thesis
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/1/COVER.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/2/BAB%20I.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/3/BAB%20II.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/4/BAB%20III.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/7/BAB%20IV.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/5/BAB%20V.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/6/daftar%20rujukan.pdf
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4234/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Chusnul Chotimah, 2817123031, Penerapan Model Pembelajaran Imajinatif untuk Meningkatkan Keterampilan Mengarang Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V MI Al-Irsyad Karangbendo Ponggok Blitar, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), IAIN Tulungagung, Pembimbing Dr. Susanto, M.Pd. Kata kunci :Model pembelajaran imajinatif, keterampilan mengarang Dalam pengajaran Bahasa Indonesia, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (perasaan), dan aspek psikomotor (keterampilan). Dari ketiga aspek tersebut harus berimbang agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Apabila pengajaran bahasa terlalu banyak pada pemberian teori-teori, peserta didik akan tahu tentang aturan bahasa, tapi belum tentu dia dapat mempraktekkan dalam tuturan atau karangan dengan baik. Sudah bukan rahasia lagi dan seolah-olah sudah menjadi asumsi umum bahwa hasil pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah kurang memuaskan. Masalah yang dimaksud adalah dilihat dari hasil ujian sebagai barometer keberhasilan pengajaran Bahasa Indonesia. Dan seringkali penulis jumpai kelemahan-kelemahan pada hasil mengarang peserta didik. Maka pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya mengarang perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari para guru Bahasa Indonesia. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan peningkatan keterampilan mengarang peserta didik di kelas V MI Al-Irsyad Karangbendo Ponggok Blitar dapat ditingkatkan dengan diterapkannya model pembelajaran imajinatif. Penelitian ini menggunakan Penelitian TindakanKelas (Class Action Research) sebanyak dua Siklus. Setiap Siklus terdiri dari empat tahap yaitu: rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas V MI Al-Irsyad Karangbendo Ponggok Blitar. Data diperoleh melalui instrument utama, yakni peneliti yang didukung dengan instrument penunjang berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan mengarang dengan menggunakan model pembelajaran imajinatif telah meningkat, dimana peserta didik kreatif dengan imajinasinya tanpa ada batasan-batasan. Hal itu terlihat dari hasil analisis didapatkan bahwa keterampilan mengarang peserta didik mengalami peningkatan dari Siklus I sampai Siklus II yaitu, Siklus I (66,66%), Siklus II (94,44%). Sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas.