PENGARUH VARIASI HEAT ABSORBER PLATE TERHADAP PERFORMANCE SOLAR DRYER KEMIRI
Main Authors: | Anggara, Mietra, Firda Utami, Silvia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Wakil Rektor 3, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi, Universitas Teknologi Sumbawa
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.uts.ac.id/index.php/Tambora/article/view/565 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/Tambora/article/view/565/405 |
Daftar Isi:
- Indonesia one of the plants that leaves and seeds grow has many useful benefits for human life, namely candlenut. The post-harvest handling of candlenut at the farm level it is generally still done traditionally where candlenut is drying on the floor or by direct exposure to solar radiation. They need approximately 7-9 days to get the appropriate drying results. Candlenut drying is influenced by the intensity of solar radiation on temperature and drying time according to the required hazelnut content. the dry hazelnut can use solar radiation power that is solar dryer. Absorbent plate is one component that is very important because it functions to absorb the intensity of solar radiation and convert it into heat energy and move it to the workpiece (candlenut) above it. In this study, testing was done on variations of the absorbent plates of zinc, aluminum and iron as well as variations in the thickness of the absorbent plates. Data collection starts at 09:00 until 15:00 WITA in sunny weather conditions. The results showed that the aluminum absorbent plate with a thickness of 0.04 mm was more effective and efficient in drying the candlenut to increase the productivity of the candlenut. The highest absorbent plate temperature and drying time were found on the aluminum absorbent plate with a thickness of 0.4 mm that is 72.36 oC and a drying time of 6 hours and meets the standard of moisture content of candlenut solution, which is 5.3%.
- Indonesia salah satu tanaman yang tumbuh dan berbiji tumbuh memiliki banyak manfaat yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, yaitu kemiri. Penanganan kemiri pasca panen di tingkat petani umumnya masih dilakukan secara tradisional di mana kemiri dikeringkan di lantai atau oleh paparan langsung radiasi matahari. Mereka membutuhkan sekitar 7-9 hari untuk mendapatkan hasil pengeringan yang tepat. Pengeringan kemiri dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari pada suhu dan waktu pengeringan sesuai dengan kandungan hazelnut yang diperlukan. kemiri kering dapat menggunakan tenaga radiasi matahari yaitu pengering matahari. Plat penyerap adalah salah satu komponen yang sangat penting karena berfungsi menyerap intensitas radiasi matahari dan mengubahnya menjadi energi panas dan memindahkannya ke benda kerja (kemiri) di atasnya. Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan pada variasi pelat penyerap seng, aluminium dan besi serta variasi ketebalan pelat penyerap. Pengumpulan data dimulai pada pukul 09:00 hingga 15:00 WITA dalam kondisi cuaca cerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelat penyerap aluminium dengan ketebalan 0,04 mm lebih efektif dan efisien dalam mengeringkan kemiri untuk meningkatkan produktivitas kemiri. Suhu pelat penyerap tertinggi dan waktu pengeringan ditemukan pada pelat penyerap aluminium dengan ketebalan 0,4 mm yaitu 72,36 oC dan waktu pengeringan 6 jam dan memenuhi standar kadar air larutan kemiri, yaitu 5,3%.