PERBANDINGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG DIBERIKAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) DAN KNISLEY DI SMKN 26 JAKARTA

Main Author: Rio Ridoh Jorontha, .
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unj.ac.id/912/1/1.%20COVER.pdf
http://repository.unj.ac.id/912/2/4.%20LEMBAR%20PERSETUJUAN.pdf
http://repository.unj.ac.id/912/3/5.%20LEMBAR%20ORIGINALITAS.pdf
http://repository.unj.ac.id/912/4/7.%20KATA%20PENGANTAR.pdf
http://repository.unj.ac.id/912/5/8.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unj.ac.id/912/6/11.%20BAB%20I%20sd%20BAB%20V.pdf
http://repository.unj.ac.id/912/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan menggunakan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan siswa yang menggunakan model Knisley. Jika terdapat perbedaaan apakah kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Knisley. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 26 Jakarta pada bulan September sampai dengan Oktober 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling karena mengambil dua kelas secara acak dari populasi terjangkau. Kemudian kelas tersebut diuji normalitas, homogenitas dan kesamaan rata-rata untuk menentukan dua kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen I berjumlah 31 orang dengan diberikan perlakuan model CORE dan kelas eksperimen II berjumlah 32 orang dengan diberi perlakuan model Knisley. Kedua kelas tersebut diberikan tes akhir yang sama yaitu tes kemampuan koneksi matematis pada materi komposisi fungsi sebanyak 4 soal yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil uji analisis diperoleh bahwa kedua kelas berpopulasi normal, dan memiliki varians yang sama, sehingga pengujian menggunakan statistik uji-t dengan varians yang sama. Dari perhitungan uji-t dengan taraf signifikansi