PERISTIWA G 30 S SEBAGAI ISU KONTROVERSIAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA KOTA BIMA
Main Author: | EDY SUPARJAN, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unj.ac.id/8235/1/COVER%20DAFTAR%20ISI%20DLL.pdf http://repository.unj.ac.id/8235/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unj.ac.id/8235/3/PERSETUJUAN%20DAN%20BUKTI%20PERBAIKAN%20TESIS.pdf http://repository.unj.ac.id/8235/4/TESIS%20BAB%20I-VI.pdf http://repository.unj.ac.id/8235/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanproses pembelajaran dengan materi G 30 S di SMAN 2dan SMAN 4 Kota Bima. Penelitian dilakukan kepada kedua guru sejarah yang berbeda Peneliti juga mengamati metode, media dan sumber belajar apa saja yang digunakan dalampembelajaran G 30 S. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan deskriptif analitis. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakanpedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini: informan kunci yaitu wakasek Kurikulum dan informan inti yaitu guru sejarah dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Prosedur analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan pemeriksaan data menggunakan objektifitas, transferbilitas dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwapembelajaran dengan materi G 30 S berlangsung monoton dan kurang menarik minat siswa, metode yang digunakan hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas, media pembelajaran yang digunakan adalah papan white board dan buku paket sederhana.Sementara sumber belajarhanya menggunakan bukupaket yang diterbitkan oleh penerbit swasta. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keterlaksanaan pembelajaran G 30 S adalah siswakurangmenyenangisejarah. Dari segi peran,guru mengajardenganmonotonsertakurangbervariasi. Selain itu, kesiapan guru dalammenggunakanTeknologiberbasisInformatikamasihterbatas. Lalu aspek sarana prasaranaseperti LCD, VCD, Laptop.Sumberreferensiuntukbahan ajar masihkurang, sepertibuku-bukukoleksi di perpustakaan, isu kebangkitan PKI dan permintaan maaf pemerintah kepada PKI kurang iberpengaruh terhadap pola mengajar guru mengenai materi G 30 Sserta ImplementasiKurikulum yang masihtidakkonsistensehinggaberpengaruhterhadapkesiapan guru dalammengajar.