PENGARUH KETERLIBATAN AYAH TERHADAP SOCIAL WELL-BEING PADA REMAJA PASIENPENYAKIT KRONIS
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi keterlibatan ayah dalam domain afektif dengan social well-being remaja pasien penyakit kronis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengukuran keterlibatan ayah menggunakan skala psikologi yang telah diadaptasi, instrumen yang diadaptasi dari Finley & Schwartz (2004), yaitu Nurturant Fathering Scale(NFS) untuk mengukur domain afektif dan Father Involvement Scale(FIS) yang terdiri dari subskala Reported Father Involvement dan Desired Father Involvement untuk mengukur domain perilaku. Pengukuran social well-being menggunakan social well-being (SWS) yang diadaptasi dari Keyes (1998). Istrumen penelitian telah diberikan pada 36 responden remaja pasien penyakit kronisdengan teknik pourpossive sampling. Peneliti menggunakan analisis regresi dan aplikasi SPSS untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan keterlibatan ayah domain afektif (Nurturant Fathering Scale) dan perilaku (Reported Father Involvement dan Desired Father Involvement) terhadap social well-being (F = 4,362; p < 0,05) artinya semakin tinggi keterlibatan ayah pada domain afektif dan perilaku akan semakin tinggi pula social well-being remaja pasien penyakit kronis.Dengan besar pengaruh sebesar 29%.