PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP KESIAPAN MENIKAH PADA DEWASA AWAL
Daftar Isi:
- Kesiapan menikah adalah evaluasi subjektifindividumengenai kemampuannya menjalankan tugas suami-istri dalam sebuah ikatan pernikahan.Menjelang pernikahan banyak yang harus dipersiapkan. Persiapan ini tidak hanya untuk hari pernikahan tetapi juga untuk kehidupan pernikahan seterusnya. Saat mempersiapkan hal tersebut, pasangan yang akan menikah pada umumnya mengalami perdebatan saat mendiskusikan pendapat mereka sehingga dibutuhkan regulasi emosi, yaitucara individu untuk mengendalikan emosinya saat berada dalam situasi emosional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh regulasi emosi terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal. Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur regulasi emosi adalah adopsi dari instrumen Emotion Regulation Questionnaire (ERQ)dengan koefisien Cronbach’s Alphareappraisal0,79dan suppression0,73. Pengukuran variabel kesiapan menikah menggunakan modifikasi dari Modifikasi Inventori Kesiapan Menikah (MIKM) dengan koefisien Cronbach’s Alpha0,84. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 154 subjek dengan teknik non probability samplingdanjenis teknik insidental. Pengolahan datauji coba menggunakan aplikasi Winstep (RASCH Model) versi 3.73 dan analisis regresi menggunakan SPSS versi 16.0 pada uji hipotesis.Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh regulasi emosi reappraisalterhadap kesiapan menikah pada dewasa awal (p < α ; 0,004 < 0,05)sebesar0,053 (5,3%). Sedangkan regulasi emosi suppressiontidakmemiliki pengaruh terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal (p > α ; 0,423 > 0,05).