KETIDAKADILAN GENDER DALAM OTOBIOGRAFI SAMIA SHARIFF "LE VOILE DE LA PEUR"
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang dialami oleh penulis otobiografi “Le Voile de la Peur” dan sistem patriarki yang diterapkan di masyarakat Aljazair yang memicu terjadinya ketidakadilan gender, serta pemikiran feminis penulis otobiografi dalam menghadapi ketidakadilan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi model induktif Philipp Mayring yang prosedurnya meliputi; merumuskan pertanyaan penelitian, membuat definisi kategori dan tingkat abstraksi, membuat koding, merevisi, memeriksa tingkat generalisasi, membuat koding terakhir, membuat kategori utama, melakukan intra / interkoder cek.Temuan penelitian ini mencakup bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang mencakup; subordinasi sebanyak 33 data, stereotip sebanyak 7 data, dan kekerasan sebanyak 27 data. Sedangkan data yang menunjukkan sistem patriarki sebanyak 22 data dan pemikiran feminis penulis otobiografi sebanyak 7 data. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penulis otobiografi mengalami berbagai bentuk ketidakadilan, seperti; subordinasi, stereotip, dan kekerasan. Faktor pemicu terjadinya ketidakadilan terhadap penulis otobiografi diantaranya adalah: adanya stereotip negatif terhadap perempuan, sistem patriarki yang diterapkan dalam masyarakat Aljazair, keadaan sosial politik Aljazair. Dalam menghadapi ketidakadilan berbasis gender ini, penulis otobiografi menunjukkan sikapnya yang cenderung dipengaruhi pemikiran feminis. Kebaruan penelitian Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk membahas persoalan ketidakadilan gender yang terjadi di masyarakat Indonesia, terutama di bidang pembelajaran bahasa dan sastra. ***** ABSTRACT This study aims to gain an in-depth understanding of the forms of gender injustice experienced by the autobiographical writer "Le Voile de la Peur" and the patriarchal system applied in the Algerian community that triggers gender injustice, as well as feminist thoughts of autobiographical writers in dealing with injustice. The approach used in this study is a qualitative approach with the content analysis method of Philipp Mayring's inductive model whose procedures include; formulating research questions, making definitions of categories and levels of abstraction, making coding, revising, checking generalization levels, making final coding, making main categories, conducting intra / intercoder checks. The findings of this study include forms of gender injustice which include; 33 data subordinated, 7 data stereotyped, and 27 data violence. While the data shows the patriarchal system as much as 22 data and feminist thought autobiographical writers as much as 7 data. The results of this study show that autobiographical writers experience various forms of injustice, such as; subordination, stereotype, and violence. Factors triggering the occurrence of injustice against autobiographical writers include: the existence of negative stereotypes against women, the patriarchal system applied in Algerian society, the socio-political situation of Algeria. In dealing with this gender-based injustice, the autobiographical writer shows his attitude which tends to be influenced by feminist thought.The results of this study can be utilized to discuss the issues of gender inequality that occur in Indonesian society, especially in the field of language and literature learning.