Daftar Isi:
  • Berdasarkan penelitian pendahuluan dan hasil tes awal yang dilakukan di SMP Negeri 179 Jakarta didapatkan bahwa siswa kelas VIII-5 masih memiliki kekurangan dalam pemahaman konsep matematisnya, sehingga perlu ditingkatkan. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada prinsip pemahaman atau learning of understanding yaitu model pembelajaran matematika Knisley (MPMK). Model pembelajaran tersebut diadopsi dari siklus gaya belajar Kolb dan diintrepertasikan oleh Knisley menjadi empat tahapan belajar matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran matematika Knisley (MPMK) dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa . Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilaksanakan dalam tiga siklus pembelajaran. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 179 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada 14 Februari 2017 sampai 14 Maret 2017. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dapat dilihat dari hasil tes akhir setiap siklus pembelajaran pada keenam subjek penelitian. SP1, SP3 dan SP5 mengalami peningkatan pada tiap siklus. SP1 mendapatkan nilai tes pada siklus I yaitu 71,43. Kemudian meningkat di siklus II dengan nilai 80. Selanjutnya, siklus III meningkat lagi dengan nilai 100. SP3 mendapatkan nilai tes pada siklus I yaitu 80,95. Kemudian pada siklus II menurun dengan nilai 80. Selanjutnya, SP3 mendapatkan nilai tes pada siklus III yaitu 86,7. SP5 mendapatkan nilai pada siklus I yaitu 71,43. Setelah itu, meningkat pada siklus II dengan nilai 80. Kemudian, pada siklus III mendapatkan nilai yaitu 86,67. Sedangkan, untuk SP2, SP4 dan SP6 mengalami penurunan nilai tes akhir pada siklus III. SP2 pada siklus I mendapatkan nilai 66,77. Kemudian meningkat tinggi pada siklus II sebesar 26,53 dengan nilai 93,33. Selanjutnya, pada siklus III menurun dengan nilai 86,67. SP4 mendapatkan nilai pada siklus I yaitu 85,71. Kemudian meningkat pada siklus II dengan nilai 86,67. Siklus III mengalami penurunan yaitu 6,67 dengan nilai 80. SP6 mendapatkan nilai 61,90 pada siklus I, kemudian meningkat di siklus II yaitu dengan nilai 73,33. Selanjutnya pada siklus III, SP6 mengalami penurunan sebesar 13,33 dengan nilai 60. Meskipun begitu, pencapaian indikator kelima pemahaman konsep matematis dari tiga subjek penelitian tersebut terpenuhi semua dengan pencapaian yang baik.