KONTRIBUSI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MASJID NUURUL HIKMAH CILEDUG TANGERANG DALAM PENGEMBANGAN ISLAM NUSANTARA
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini tentang kontribusi kegiatan keagamaan di Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang dalam pengembangan Islam Nusantara. Pengembangan Islam Nusantara di Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang diperkenalkan ke masyarakat dengan menjalankan kegiatan keagamaan seperti dzikir bersama, tawasul, kajian kitab kuning, baca yaasiin, baca ratib, maulid, manaqib, istighatsah, tahlilan, selametan, pawai obor, takbir keliling, ziarah kubra dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan di Masjid Nuurul Hikmah itu ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyyah, bahwa kegiatan keagamaan tersebut sudah berjalan sebelumnya, hanya saja istilah “Islam Nusantara” baru muncul belum lama ini. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, dan metode penelitian ini menggunakan data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang dengan tujuan mengaplikasikan konsep teori kontribusi Islam Nusantara. Penelitian ini difokuskan terhadap bagaimana kontribusi kegiatan keagamaan di Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang dalam pengembangan Islam Nusantara. Hasil penelitian ini menentukan kontribusi kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang dalam pengembangan Islam Nusantara. Pengembangan Islam Nusantara dengan mengedepankan nilai karakteristik Islam Nusantara yaitu at-Tawasuth (tengah-tengah), at-Tawazun (seimbang), al-I’tidal (adil), dan at-Tasamuh (toleran). Dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan keagamaan di Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang dalam pengembangan Islam Nusantara dapat dikatakan berkontribusi di masyarakat, diterima di masyarakat, dipraktikkan di masyarakat dan dihayati di masyarakat. Kata kunci: Kontribusi, Kegiatan Keagamaan, Islam Nusantara. Ahmad Hapid Diansyah, Contribution of Religious Activities at The Nuurul Hikmah Mosque in Ciledug Tangerang in The Development of The Islamic Archipelago, The Concentration of Islamic Education, Departement of Islamic Studies Program, Social Sciences, State University of Jakarta in 2020. The background of this research on the contribution of religious activities of mosque Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang in the development of Islam Nusantara. Development of Islam Nusantara in Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang introduced to the community by carrying out religious activities such as joint dhikr, Tawasul, Yellow Book study, read Yaasiin, read Ratib, Maulid, Manaqib, Istighatsah, Tahlilan , the Selametan, the torch marches, the circumference Takbeer, Kubra pilgrimage and so forth. The religious activities conducted in the mosque of Nuurul Hikmah was the teachings of Ahlussunnah wal Jama'ah An-Nahdliyyah, that the religious activities were already running before, only the term "Islam Nusantara" was recently emerged not long ago. The study uses a qualitative descriptive methodology, and this method of research uses data on observation results, interviews, and documentation. The research was conducted in Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang with the aim of applying the concept of contribution theory of Islam Nusantara. This research is focused on the how of the contribution of religious activities in the mosque Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang in the development of Islam Nusantara. The results of this study determine the contribution of religious activities conducted by Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang in the development of Islam Nusantara. The development of Islam Nusantara by promoting the characteristics of Islam Nusantara, namely at-Tawasuth (middle), at-Tawazun (balanced), Al-I'tidal (fair), and at-Tasamuh (tolerant). Thus can be concluded religious activities in Masjid Nuurul Hikmah Ciledug Tangerang in the development of Islam Nusantara can be said to contribute to the community, accepted in society, practiced in the community and in the community. Keywords: Contributions, Religious Activities, Islam Nusantara.