Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode penemuan terbimbing dengan bantuan LKS lebih tinggi dibanding siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent groups alternate treatment posttest only design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Two Stage Random Sampling. Pada kelas eksperimen proses pembelajaran yang digunakan adalah metode penemuan terbimbing dengan bantuan LKS sedangkan untuk kelas kontrol digunakan pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman matematis yang berbentuk tes uraian sebanyak 5 soal dengan pokok bahasan banguan ruang sisi lengkung. Validitas instrumen menggunakan validitas isi dan konstruk. Reliabilitas intrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Sebelum perlakuan dilakukan pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlett. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Untuk menguji kesamaan rata-rata keempat kelas maka digunakan uji anava satu arah. Setelah perlakuan dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors. Untuk pengujian homogenitas setelah perlakuan digunakan uji Fisher Berdasarkan hasil uji normalitas setelah perlakuan pada kelas eksperimen dan kontrol didapatkan hasil < , sehingga disimpulkan bahwa data hasil tes kemampuan pemahaman matematis siswa dari kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan berdistribusi normal. Berdasarkan hasil uji homogenitas setelah perlakuan pada kelas eksperimen didapatkan hasil < ∝( , ), sehingga dapat disimpulkan kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen. Uji analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan varians yang sama. Hasil perhitungan uji-t didapatkan >