HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN MATERI KEBERAGAMAN SUKU, AGAMA, RAS DAN ANTAR GOLONGAN DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA DENGAN PERILAKU PERSATUAN (Studi Di Kelas VII SMPN 99 Jakarta)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pemahaman Materi Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan Perilaku Kesatuan di SMPN 99 Jakarta. Metode penelitian ini adalah metode penelitian korelasional yang merupakan suatu penyelidikan intensif tentang penelitian yang melihat hubungan antara dua variable atau lebil. Variable diteliti untuk melihat hubungan yang terjadi diantara mereka tanpa mencoba merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variable-variabel tersebut. Objek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMPN 99 Jakarta dengan jumlah sampel 72 responden. Dalam analisis statistic penulis menggunakan program SPSS ( Statistical for the Social Sciences) versi 20 untuk mencari validitas, reliabilitas, normalitas, kofisien korelasi Product Moment, Koefisien Korelasi dengan uji T, Koefisien Determinasi, Regresi, dan Regresi Linier (uji f). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi product moment pearson sebesar 0.603 yang berarti mempunyai hubungan korelasi yang kuat dan positif. Dan koefisien determinasi yang dilihat di R square sebesar 0.36,3 yang berarti pemahaman materi keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dalam bingkai bhinneka tunggal ika dengan Perilaku Kesatuan yang memberikan kontribusi sebesar 36,3% dan sisanya 63,7% merupakan kontribusi variabel lain. Hasil regresi Y= 101.959 + 0.497 X1 menunjukan bahwa besarnya pengaruh pemahaman materi keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dalam bingkai bhinneka tunggal ika sebesar 0.497 dengan nilai a (konstanta) sebesar 101.959 dan di dapat F hitung > Ftabel 4.947 > 3.98 dengan probabilitas signifikasi 0.002 < 0.05, maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman materi keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan dalam bingkai bhinneka tunggal ika(X) mempunyai hubungan yang signifikan dengan Perilaku Kesatuan (Y).