KEBIJAKAN APLIKASI QLUE DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI DKI JAKARTA (Studi Deskriptif di Kelurahan Tengah Kramat Jati Jakarta Timur)
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi atas adanya penolakan dari Ketua RT dan RW yang menolak Kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang mewajibkan menggunakan Aplikasi Qlue dalam membantu pemerintah mengatasi permasalahan Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Kebijakan Aplikasi Qlue dan dampak yang dihasilkan dari Kebijakan dalam Pembangunan Daerah. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret hingga Mei 2018. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan Kualitatif dengan Metode Deskriptif. Alat yang digunakan untuk memperoleh data diantaranya dengan observasi lapangan, Studi dokumentasi dan Wawancara yang mendalam kepada Informan dan Key Informan serta didukung dengan pendapat Ahli untuk melengkapi. Informan dalam Penelitian ini yaitu Ketua RT dan Ketua RW. Key Informan yaitu Lurah, Kepala Seksi Pemerintahan Ketentraman ketertiban, dan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Lingkungan Hidup Kelurahan Tengah. Kelengkapan analisis temuan data lapangan didukung oleh Pendapat Ahli Pakar Kebijakan Publik. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Penerapan Kebijakan Aplikasi Qlue sudah berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari terpenuhinya Indikator Evaluasi Kebijakan yaitu efektifitas, efisiensi, kecukupan dan responsifitas. Sementara Dampak Pembangunan disebabkan oleh Laporan Permasalahan Kota yang masuk melalui Aplikasi Qlue mendorong terciptanya Pembangunan Daerah yang dilihat dari dilakukannya perbaikan pelayanan (Service), pembangunan fisik (Development), Pemberdayaan (Empowerment), serta adanya partisipasi (participation) warga dalam menindaklanjuti laporan Qlue.