PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 77 JAKARTA: Studi Kualitatif Di Kelas X MIPA dan IIS
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan selama enam bulan dari bulan Desember 2017 sampai Mei 2018 di SMA Negeri 77 Jakarta. Fokus penelitian yaitu tentang bagaimana pembelajaran sejarah di SMA Negeri 77 Jakarta meliputi Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Untuk validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran sejarah yang dilaksanakan di kelas X MIPA dan IIS SMA Negeri 77 Jakarta sudah mengikuti tahap-tahap Perencanaan Pembelajaran, Peleksanaan Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran secara sistematis. Guru sudah menguasai materi sejarah dengan baik dan materi sampai kepada siswa. Perencanaan yang dilakukan oleh guru sudah mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Program tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah dibuat oleh guru sebagai perangkat pembelajaran yang digunakan untuk pedoman pembelajaran. Silabus sejarah guru menggunakan Silabus yang dikeluarkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016, dan digunakan sebagai acuan dalam membuat Prota, Prosem, dan RPP. Tahap pelaksanaan , guru sudah menerapkan sesuai dengan apa yang tercantum di dalam RPP. Tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pendahuluan, inti, dan penutup. Guru menguasai materi pembelajaran sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami oleh siswa. Hanya saja dalam tahap penutup guru tidak selalu memberikan kesimpulan. Dalam tahap penilaian guru melakukan penilaian autentik, dimana dalam penelitian autentik guru diharuskan mengambil tiga aspek penilaian yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, dan penilaian sikap. Tiga penilaian tersebut diwajibkan di SMA Negeri 77 Jakarta. Guru juga memastikan seluruh siswa mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk siswa yang belum mencapai nilai di atas KKM diharuskan mengikuti remedial. KKM yang di tetapkan di SMA Negeri 77 Jakarta untuk mata pelajaran sejarah adalah 75.