Analisis Pembentukan dan Makna Fukugoumeishi yang terbentuk dari Kanji 「物」Mono, Butsu, Motsu. Kajian Morfologi Semantik
Main Author: | Rendiyana Setiawati, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unj.ac.id/2101/1/01%20cover%20.pdf http://repository.unj.ac.id/2101/2/02%20lembar%20pengesahan%2002%20.pdf http://repository.unj.ac.id/2101/3/03%20lembar%20orisinalitas.pdf http://repository.unj.ac.id/2101/4/04%20lembar%20publikasi%20-%20daftar%20isi.pdf http://repository.unj.ac.id/2101/5/05%20skripsi%20bab%20I%20-%20V.pdf http://repository.unj.ac.id/2101/ |
Daftar Isi:
- Di dalam bahasa Jepang terdapat kata majemuk yang disebut dengan fukugougo. Salah satu contoh fukugougo adalah fukugoumeishi atau kata nomina majemuk. Fukugoumeishi merupakan kata majemuk yang terbentuk dari gabungan kelas kata yang menjadi satu kata. Gabungan kata itu memunculkan dua konstruksi dalam kata, yaitu konstruksi endosentris dimana kelas kata yang muncul sama dengan kelas kata pembentuk pertama atau kedua-duanya. Selanjutnya konstruksi eksosentris yaitu kelas kata yang muncul bukan dari kedua pembentuknya. Menurut Sudjianto, fukugoumeishi termasuk ke dalam futsuu meishi. Futsuu meishi merupakan kata benda yang mengarah pada benda konkret. Fukugoumeishi terbentuk dari berbagai kelas kata, salah satunya adalah nomina. Nomina yang dapat menjadi pembentuk fukugoumeishi yaitu mono yang dapat dibaca butsu dan motsu. Dalam buku ajar bahasa Jepang yang digunakan untuk mahasiswa jurusan bahasa Jepang UNJ ditemukan fukugoumeishi yang terbentuk dari kanji mono sebanyak 33 kata. Menurut T. Kunihiro makna yang terkandung dalam fukugoumeishi dapat disebabkan oleh salah satu pembentuknya, selain itu dapat juga dari keduanya atau tidak sama sekali. Fukugoumeishi memiliki hubungan antarkata yang dapat berupa hosoku kankei (pelengkap) dan shuushoku kankei (penerang), serta tairitsu kankei (pertentangan). Dengan adanya penelitian yang membahas pembentukan dan makna fukugoumeishi dapat menjadikan referensi dalam pembelajaran bahasa Jepang guna meningkatkan kemampuan pengetahuan linguistik dan pemahaman kosakata. Sumber data dalam penelitian ini adalah jurnal Hiragana Times dengan mengambil kalimat-kalimat yang terkandung fukugoumeishi sebagai data yang telah diteliti. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap kemudian dilanjutkan dengan teknik catat sebagai kelanjutan simak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Hiragana Times terdapat fukugoumeishi dari kanji mono, butsu, motsu sebanyak 44 kata. Dengan susunan verba + nomina paling banyak yaitu 21 kata, kemudian nomina + nomina sebanyak 18 kata, nomina + verba 1 kata, adjektiva + nomina sebanyak 4 kata. Hubungan makna yang muncul dalam fukugoumeishi tersebut sebanyak 8 jenis makna. Konstruksi yang muncul yaitu hanya konstruksi endosentris. Hubungan antarkata yang ditemukan hanya terdapat hosoku kankei 1 kata, dan shuushoku kankei 43 kata.