DESAIN DAN ANALISIS KONFIGURASI GEOMETRI TURBIN ANGIN SAVONIUS DARRIEUS TERHADAP MOMEN, FORCE DAN DAYA
Daftar Isi:
- Energi alternatif merupakan energi pengganti dari energi fosil. Salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan adalah pemanfaatan energi angin yang menggunakan turbin angin. Indonesia pada tahun 2010 - 2015 akan memasuki periode pemanfaatan energi angin dengan sekala menengah, disebabkan kecepatan angin di Indonesia adalah kecepatan angin rendah yaitu 2 - 7 m/s. Penelitian yang pernah dilakukan yaitu pada turbin savonius dan darrieus, namun keduanya masing – masing memiliki kelemahan. Sehingga, dilakukan penelitian dengan menggabungkan kelebihan dari kedua turbin tersebut, dengan harapan menjadi solusi penghasil listrik yang fleksibel terhadap kecepatan angin rendah. Pada dasarnya, penulis meneliti tentang desain turbin angin savonius darrieus untuk daerah berkecepatan rendah dengan membandingan beberapa variasi konfigurasi geometri (susunan letak turbin savonius terhadap darrieus atau sebaliknya). Dalam penelitian ini turbin savonius terdiri dari dua sudu dengan pitch 25 cm dan turbin darrieus menggunakan NACA airfoil 4418 berjumlah 3 bilah. Penelitian ini terpusat pada hasil momen yang dihasilkan dari 3 konfigurasi turbin berdasarkan variasi kecepatan angina 2 m/s, 5 m/s dan 7 m/s. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kajian pustaka yaitu penulis mengadakan studi literatur dari buku maupun jurnal - jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode kedua adalah metode eksperimen yaitu dengan eksperimen laboratorium melalui analisis komputasi dengan bantuan program komputer yaitu Solidwork 2012 dan ansys fluent. Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah nilai komputasi dari momen, force, fenomena aerodinamika dari kontur velocity dan static pressure, kemudian didapatkan nilai daya dari hasil perhitungan manual. Sehingga, didapatkan konfigurasi 2 dengan nilai momen 280.75 Nm dan force 5678.01 merupakan konfigurasi yang paling maksimal menghasilkan daya sebesar 538.102 watt. Dengan nilai validasi software ansys fluent 6,3 %. Hal itu menjadi nilai acuan interval perbedaan antara nilai uji simulasi perangkat lunak dengan nilai uji eksperimen. Kata kunci : Airfoil, Momen, Turbin Savonius, Turbin Darrieus, Solidwork dan ansys fluent