KETERAMPILAN MENEMBAK JARAK 10 METER AIR RIFLE ( STUDI KORELASI ANTARA TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KETERAMPILAN MENEMBAK ANGGOTA KOP MENEMBAK UNJ )
Daftar Isi:
- Penelitian skripsi ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui hubungan tingkat kebugaran jasmani dengan keterampilan menembak anggota KOP menembak universitas negeri jakarta, (2) Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan keterampilan mebembak anggota KOP menembak Universitas negeri Jakarta, (3) Mengetahui hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dan tingkat kecemasan secara bersama-sama dengan keterampilan menembak anggota KOP menembak universitas negeri jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 desember 2017 di lapangan tembak FIO UNJ dan stadion velodrome Rawamangun, Jalan Pemuda No. 10 Rawamangun , Jakarta Timur. Metode yang digunakan adalah metode survey studi korelasi , dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Dengan total 30 sampel, dianalisis menggunakan Uji-r pada taraf kepercayaan (α) = 0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukan : Pertama terdapat hubungan yang berarti antara tingkat kebugaran jasmani dengan keterampilan menembak, dengan persamaan regresi linier Ỳ = 29,56 + 4,5 X1, koefisien korelasi ry1 = 0,59 dan koefisien determinasi ry12 = 0,3481 yang berarti variabel kebugaran jasmani memberikan sumbangan terhadap keterampilan menembak sebesar 34,81%. Kedua, terdapat hubungan yang berarti antara tingkat kecemasan dengan keterampilan menembak dengan persamaan regresi linier Ỳ = 130,69 + (1,94) X2 koefisien korelasi ry2 = -0,61 dan koefisien determinasi ry22 = 0, 3721 yang berarti variabel kecemasan memberikan sumbangan terhadap keterampilan menembak sebesar 37,29 %. Ketiga terdapat hubungan yang berarti antara tingkat kebugaran jasmani dan tingkat kecemasan secara i bersama-sama dengan keterampilan menembak dengan persamaan regresi linier Ỳ = 36,97 + 2,25x1 + (-1,21)x2. Korelasi ry1-2= 0,646 dan koefisien determinasi (ry1-2)2 = 0,417316 yang berarti variabel tingkat kebugaran jasmani dan tingkat kecemasan secara bersama-sama terhadap keterampilan menembak memberikan sumbangan 41,74% dan sisanya 58,26% adalah dari komponen lain seperti, denyut nadi latihan, kondisi suhu, kondisi fisik, keseimbangan, konsentrasi, posisi berdiri atau sikap berdiri, jenis senjata dan komponen-komponen lainya . Berdasarkan data diatas hal ini berpusat pada variabel keterampilan menembak pada anggota KOP menembak universitas negeri Jakarta, untuk itu bisa jadi ketika di teliti pada atlet nasional atau daerah, nilai presentasi hubungan bisa berubah, namun diketahui bahwa tingkat kebugaran jasmani dan kecemasan mempunyai hubungan yang berarti terhadap keterampilan menembak.