MODEL LATIHAN SWITCH PLAY SEPAKBOLA UNTUK USIA 14 TAHUN PADA SSB SUKMAJAYA
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Kecepatan Reaksi dengan Kecepatan Serangan Lunge, Hubungan antara Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kecepatan Serangan Lunge, dan secara bersama-sama Hubungan antara Kecepatan Reaksi dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kecepatan Serangan Lunge pada Atlet Mahasiswa Klub Anggar se-DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Somatokinetika Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan ialah survei dengan menggunakan studi korelasi. Sampel yang digunakan berjumlah 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dari populasi yang ada di Klub Anggar se-DKI Jakarta. Hubungan kecepatan reaksi terhadap kecepatan serangan lunge dinyatakan dalam persamaan regresi Y= 20,90 + 0,58 X1, dengan koefisien korelasi ry1= 0,581. Dalam proses uji keberartian koefisien korelasi tersebut didapati thitung= 3,787 > ttabel= 1,701 dengan demikian koefisien korelasi bernilai 0,581 signifikan. Hubungan daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan serangan lunge dinyatakan dalam persamaan regresi Y= 33,75 + 0,32 X2, dengan koefisien korelasi ry2= 0,324. Dalam proses uji keberartian koefisien korelasi tersebut didapati thitung= 1,818 > ttabel= 1,701 dengan demikian koefisien korelasi bernilai 0,324 signifikan. Hubungan kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai secara bersama sama dengan kecepatan serangan lunge dinyatakan dalam persamaan regresi Y = 17,5 + 0,53 X1 + 0,12 X2 dengan koefisien korelasi ry1−2= 0,803. Dalam proses uji keberartian koefisien korelasi tersebut didapati Fhitung= 24,53 > Ftabel= 3,35 yang menunjukkan bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Maka didapat kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan reaksi dan daya ledak otot tungkai secara bersama-sama dengan kecepatan serangan lunge pada atlet mahasiswa klub anggar se-DKI Jakarta