Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling, penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 325 mahasiswa. Instrumen ini menggunakan Empathy Quesioner (EQ) yang terdiri dari 25 item merujuk pada teori Davis dalam bentuk skala Likert. Validitas butir instrumen dihitung dengan rumus Product Moment Pearson dengan bantuan aplikasi Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17. Koefisien reliabilitas kuesioner sebesar 0,830 dan dikategorisasikan sangat tinggi. Davis mendefinisikan empati sebagai kemampuan memahami keadaan mental dan emosional, secara umum empati sangat penting dimiliki oleh seorang konselor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Jakarta angkatan 2014-2017 adalah mayoritas sedang dengan perolehan persentase sebesar 54% (176 mahasiswa) dari jumlah keseluruhan 325 mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2014-2017. Untuk menjadi seorang konselor yang profesional diperlukan berlatih praktik konseling antar individu dan memiliki kemampuan untuk berempati dengan baik agar konselor dapat memahami konselinya dan dapat menjalankan konseling secara optimal