Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar block dengan menggunakan media bola gantung. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Bekasi Kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Pelaksanaan penelitian tindakan ini melibatkan ahli dalam bidang - bidang pendidikan jasmani khususnya cabang bola voli sebagai kolaborator. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dimulai pada tanggal 3 November 2014 sampai tanggal 17 November 2014, dan jadwal mengajar setiap hari senin pukul 06.30 WIB. Kegiatan siklus pertama yang direalisasikan melalui tindakan I memberikan hasil sebagai berikut: 1).Masih ada siswa yang belum sempurna melaksanakan gerakan teknik block. 2).Masih ada siswa yang belum bisa mendarat dengan baik saat melakukan block. 3).Masih ada siswa yang belum bisa melakukan block dengan kedua tangan. 4).Siswa yang sudah lebih paham gerakan block. Nilai ketuntasan siswa sudah mencapai 59.37% dilihat dari nilai ketuntasan kelas yaitu 50%, akan tetapi walaupun sudah 50% lulus masih banyak siswa yang belum mendapatkan nilai tidak jauh dari standar rata-rata .5). Siswa sudah menunjukan sikap yang positif khususnya motivasi dan keberanian yang untuk menyepak. Kegiatan siklus II yang direalisasikan melalui tindakan II memberikan hasil sebagai berikut: 1).Siswa telah paham konsep gerakan yang benar pada teknik block. 2).Siswa mampu melaksanakan tahapan persiapan block ii dengan benar. 3).Siswa mampu melaksanakan tahapan gerakan perkenaan bola voli dengan benar. 4).Siswa mampu melaksanakan tahapan sikap gerak lanjutan dengan benar. 5)Siswa dapat saling bekerjasama pada saat belajar Hasil dari penelitian ini adanya peningkatan dalam hasil belajar melalui penggunaan penggunaan media bola gantung, tes awal nilai rata-rata siswa 66.80, siklus I nilai rata-rata siswa 74.77 dan siklus II nilai rata-rata siswa 81.19. Untuk ketuntasan hasil belajar siswa tes awal siswa dinyatakan tuntas sejumlah 5 siswa (15.62%), siklus I siswa yang dinyatakan tuntas sejumlah 19 siswa (59.37%), dan siklus II siswa yang dinyatakan tuntas sejumlah 32 siswa (100%).