ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM PERISTIWA TUTUR GURU-SISWA SMAN 1 CIMARGA
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang alih kode dan campur kode yang terdapat pada peristiwa tutur guru-siswa SMAN 1 Cimarga. Metode penelitianini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan teknik analisis isi. Penelitian difokuskan pada penyebab alih kode yakni, penutur, lawan tutur, hadirnya orang ketiga, berubahnya situasi formal ke informal, perubahan topik pembicaraan, serta pada bentuk campur kode yakni kata, frasa, dan klausa. Data diperoleh dari ujaran guru-siswa di SMAN 1 Cimarga pada tanggal 22 April 2019 sampai 17 Mei 2019. Penelitian dilakukan pada dua guru dengan dua kelas sebanyak 68peserta didik. Hasil penelitian dari 1.220 ujaran dari 13 rekaman video terdapat 424peristiwa alih kode, terdiri dari 38ujaran yang disebabkan oleh penutur, tidak terdapat ujaran yangdisebabkan lawan tutur, tidak terdapat ujaran yang ujaran yang disebabkan hadirnya orang ketiga, 364ujaran yang disebebkan berubahnya situasi formal ke informal dan 22ujaranyang disebabkan oleh perubahan topik pembicaraan. Semetara itu, terdapat 163ujaran yang termasuk peristiwa campur kode, terdiri dari 137 ujaran dalam bentuk kata, 13ujaran dalam bentuk frasa, dan 21ujaran dalam bentuk klausa. Simpulan yang diperoleh dalam alih kode berdasarkan penyebabnya, data tertinggi yaitu alih kode yang disebabkan oleh berubahnya situasiformal ke informal sebanyak 364ujaran (85,9%), data terendah yang disebabkan tidak terdapatnya alihkode yang disebabkan lawan tutur dan hadirnyaorang ketiga. Sementara itu, pada campur kode, data terdiri yaitu campur kode bentuk kata 137 (83,0%), dan data terendah dalam bentuk frasa sebanyak 13ujaran (7,9%). Penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas Xsemesterpada teks apapun yang berkaitan dengan unsur kebahasaan, khususnya padaKD 3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi, serta KD 4.15 Menceritakan kembali isi teks biografi baik lisan maupun tulisan.