PENGARUH RESILIENSI PADA REMAJA LONELINESS DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI
Daftar Isi:
- Peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh resiliensi pada remaja loneliness dengan latar belakang orang tua bercerai. Sampel pada penelitian ini berjumlah 148 remaja berusia 15 sampai 21 tahun dengan latar belakang orang tua bercerai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dilakukan analisa data dengan uji regresi. Penelitian ini menggunakan alat ukur De Jong Gierveld Loneliness Scale dari Gierveld & Tilbur (1999), dan Resilience Scale yang dimiliki oleh Wagnild & Young (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan sebesar 5,6% resiliensi pada remaja loneliness dengan latar belakang orang tua bercerai. This Study aim to determine how the effect of resilience on loneliness adolescents with parental divorce. Participant in this study are 148 adolescents at the age 15 to 21 years old who has divorced parent. The quantitative method is used with questionnaire as instrument and analyzed the data with regression test in this study. The questionnaire on this study used De Jong Gierveld Lonelinss Scale from Gierveld & Tilburg (1999), and Resilience Scale by Wagnild and Young (1993). The result showed that there is a significant effect in amount of 5,6% from resilience toward loneliness in adolescents with divorced parents.