POLA RELASI SUAMI ISTRI PADA KELUARGA JAMA’AH TABLIGH DI KECAMATAN RATU SAMBAN KOTA BENGKULU PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Main Authors: | Agustadz Ilahi, Fiqih Iqbal, Suwarjin, Suwarjin, Fahima, Iim |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
IAIN Bengkulu
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/QIYAS/article/view/3025 https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/QIYAS/article/view/3025/2383 |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian (1) pola kepemimpinan dalam rumah tangga yang semua pasangan sepakat bahwa suami adalah pemimpin rumah tangga,(2) pola pemenuhan nafkah yang di pahami oleh keempat responden kedalam tiga bentuk, yakni pemenuhan nafkah sepenuhnya tanggung jawab suami, pemenuhan nafkah menjadi tanggung jawab bersama, pemenuhan tnafkah bukanlah kewajiban suami,(3) pola pengambilan keputusan dalam rumah tanggga yang terbagi menjadi dua hasil, yang pertama hasil musyawarah kedua pasangan, dan yang kedua, adanya dominasi salah satu pihak,(4) pola pelaksanaan kegiatan sehari-hari yang terbagi menjadi dua jenis, yakni semua pekerjaan dikerjakan bersama-sama dan adanya pembedaan peran dalam pengerjaan kegiatan tertentu,(5) pola pemeliharaan dan perlindungan yang semua pasangan sepakat bahwa perlindungan dan pemeliharaan hanyamereka sandarkan pada Allah SWT. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh analisis pola kepemimpinan jama’ah tabligh yang diberikan kepada suami adalah sesuai syari’at Islam, meskipun ada beberapa pasangan yang menganggap kepemimpinan diberikan kepada suami itu adalah bersifat simbolik. Kesimpulan dari peranan suami sebagai kepala rumah tangga adalah tetap, sedangkan istri sebagai ibu rumah tangga mengalami pergeseran karena meningkat peran diwilayah publik. Dan mengenai hak dan kewajiban suami istrri tergantung dari kesepakatan keduanya dengan melihat kondisi kesehariannya.