Reaktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam Kemajemukan Sosial
Main Author: | Juned, Mawardi; Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry, Banda Aceh |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Substantia
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://substantiajurnal.org/index.php/subs/article/view/129 http://substantiajurnal.org/index.php/subs/article/view/129/123 |
Daftar Isi:
- Abstract: Religious plurality is an inescapable phenomenon because every religion emerged from diverse situations and places. If the religious plurality is understood unwell and unwisely, it would potentially trigger problems among believers that impede Indonesian democracy system. To figure out resolution for religious conflict, it requires new appropriate approaches. On the other hand, it is also necessary to have religious tolerance to avoid racial conflict among believers that are characterised with highness, genteelness, politeness, and respectfulness to all form of worships. This article re-discusses the actualization of religious harmony in plural community. Abstrak: Pluralitas agama merupakan fenomena yang tidak bisa dihindarkan, dan setiap agama muncul dalam lingkungan yang plural. Jika pluralistas agama tersebut tidak dipahami dengan benar dan bijak, maka akan berpotensi munculnya problematika antar umat beragama yang dapat menghambat sistem demokrasi pemerintahan Indonesia. Untuk mencari solusi penyelesaian konflik antar umat beragama perlu adanya pendekatan-pendekatan yang tepat. Di sisi lain, untuk mencegah terjadinya konflik SARA antar umat beragama juga diperlukan toleransi yang antar umat beragama yang dibangun oleh sejumlah masyarakat yang memiliki kepribadian yang luhur, sopan, santun, dan menghargai bentuk peribadatan antar agama. Artikel ini membahas aktualisasi kembali kerukunan umat beragama dalam kemajemukan sosial. Keywords: Kerukunan, Umat Beragama, dan Pluralitas Agama.