PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENJALANI PENGOBATAN OAT (Obat Anti Tuberkulosis) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Main Authors: Chrisnawati, Chrisnawati, Mario Beda, Virginius, Maratning, Anastasia
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: STIKES Suaka Insan Banjarmasin , 2017
Online Access: http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/51
http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/51/35
ctrlnum article-51
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENJALANI PENGOBATAN OAT (Obat Anti Tuberkulosis) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN</title><creator>Chrisnawati, Chrisnawati</creator><creator>Mario Beda, Virginius</creator><creator>Maratning, Anastasia</creator><description lang="en-US">Latar Belakang : Dalam hidup pasien tuberkulosis akan mengalami banyak perubahan-perubahan dari diri mereka sendiri. Perubahan ini karena penyakit tuberkulosis, sifat menularnya tuberkulosis, dan efek samping pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang dapat merugikan pasien serta stigmatisasi pada penderita tuberkulosis. Hal ini dapat mempengaruhi hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) secara holistik dan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan Penelitian : Untuk mengeksplorasi kualitas hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) dengan menggambarkan kondisi fisik, kondisi psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Partisipan sebanyak 5 pasien tuberkulosis yang sedang menjalani terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) di Puskesmas Pekauman Banjarmasin yang beralamat tempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Pengambilan partisipan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data secara kualitatif dengan interaktif Miles dan Huberman. Hasil : Pasien tuberkulosis mengalami kelelahan selama menderita tuberkulosis. Selama pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) memiliki perubahan yang membaik. Keinginan yang besar untuk memperoleh kesembuhan membuat pasien selalu semangat dan displin dalam pengobatan serta dukungan dari orang-orang sekitar termasuk keluarga serta mendekatkan diri dengan Tuhan sesuai keagamaannya. Kelelahan membuat pasien tuberkulosis mengalami penurunan kapasitas kerja bahkan kehilangan pekerjaan yang menyebabkan penurunan kondisi keuangan pada pasien dan keluarga. Kesimpulan : Kualitas hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) adalah berbeda-beda satu dengan yang lain. Hal ini bergantung pada kondisi fisik yang dialami, tekanan emosional dan koping individu serta keluarga, dukungan sosial yang diperoleh dari keluarga dan orang-orang sekitar, serta kondisi lingkungan yang mendukung pasien tuberkulosis dalam menjalani hidup. &amp;nbsp; Kata Kunci : Kualitas hidup, pasien tuberkulosis, pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) Rujukan : 15 Buah (2002 &#x2013; 2016)</description><publisher lang="en-US">STIKES Suaka Insan Banjarmasin</publisher><date>2017-06-07</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/51</identifier><source lang="en-US">JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI); Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI); 1-8</source><source>2580-7633</source><source>2527-5798</source><language>eng</language><relation>http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/51/35</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Keperawatan Suaka Insan</rights><recordID>article-51</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Chrisnawati, Chrisnawati
Mario Beda, Virginius
Maratning, Anastasia
title PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENJALANI PENGOBATAN OAT (Obat Anti Tuberkulosis) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
publisher STIKES Suaka Insan Banjarmasin
publishDate 2017
url http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/51
http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/51/35
contents Latar Belakang : Dalam hidup pasien tuberkulosis akan mengalami banyak perubahan-perubahan dari diri mereka sendiri. Perubahan ini karena penyakit tuberkulosis, sifat menularnya tuberkulosis, dan efek samping pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang dapat merugikan pasien serta stigmatisasi pada penderita tuberkulosis. Hal ini dapat mempengaruhi hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) secara holistik dan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan Penelitian : Untuk mengeksplorasi kualitas hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) dengan menggambarkan kondisi fisik, kondisi psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Partisipan sebanyak 5 pasien tuberkulosis yang sedang menjalani terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) di Puskesmas Pekauman Banjarmasin yang beralamat tempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Pengambilan partisipan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data secara kualitatif dengan interaktif Miles dan Huberman. Hasil : Pasien tuberkulosis mengalami kelelahan selama menderita tuberkulosis. Selama pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) memiliki perubahan yang membaik. Keinginan yang besar untuk memperoleh kesembuhan membuat pasien selalu semangat dan displin dalam pengobatan serta dukungan dari orang-orang sekitar termasuk keluarga serta mendekatkan diri dengan Tuhan sesuai keagamaannya. Kelelahan membuat pasien tuberkulosis mengalami penurunan kapasitas kerja bahkan kehilangan pekerjaan yang menyebabkan penurunan kondisi keuangan pada pasien dan keluarga. Kesimpulan : Kualitas hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) adalah berbeda-beda satu dengan yang lain. Hal ini bergantung pada kondisi fisik yang dialami, tekanan emosional dan koping individu serta keluarga, dukungan sosial yang diperoleh dari keluarga dan orang-orang sekitar, serta kondisi lingkungan yang mendukung pasien tuberkulosis dalam menjalani hidup. &nbsp; Kata Kunci : Kualitas hidup, pasien tuberkulosis, pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) Rujukan : 15 Buah (2002 – 2016)
id IOS7103.article-51
institution STIKES Suaka Insan Banjarmasin
institution_id 3084
institution_type library:university
library
library Perpustakaan STIKES Suaka Insan
library_id 2387
collection Jurnal Keperawatan Suaka Insan
repository_id 7103
subject_area keperawatan
city KOTA BANJARMASIN
province KALIMANTAN SELATAN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS7103
first_indexed 2019-04-02T16:06:27Z
last_indexed 2019-04-02T16:06:27Z
recordtype dc
_version_ 1686499697701683200
score 17.538404