PEMBENTUKAN WACANA DALAM KOMUNIKASI POLITIK PADA PILKADA GUBERNUR GORONTALO

Main Author: Handoko, Mu'awal Panji
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Kantor Bahasa Gorontalo , 2020
Subjects:
Online Access: http://telagabahasa.kemdikbud.go.id/index.php/telagabahasa/article/view/195
http://telagabahasa.kemdikbud.go.id/index.php/telagabahasa/article/view/195/139
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mengetahui unsur pembentuk wacana dalam komunikasi politik pada pilkada gubernur Gorontalo. Teori yang digunakan adalah Teori Komunikasi Politik dan Wacana Kritis. Metode deskriptif analitis dengan teknik rekam digunakan dalam hal pengumpulan, penyusunan, analisis dan interpretasi tentang data pada baliho iklan politik di media luar ruang. Terdapat dua kategori pembentuk wacana dalam komunikasi politik pada pilkada gubernur Gorontalo, kategori pertama didasarkan pada penamaan dan slogan. Kategori kedua didasarkan pada penempatan lambang partai dan pencitraan fotografi serta pewarnaan latar pada media. Fotografi pasangan calon cenderung kontras dengan latar media. Sementara itu, warna utama pada lambang partai memiliki keterkaitan dengan pewarnaan pada latar media. Kedua kategori menunjukkan keterkaitan dalam usaha pembentukan wacana dalam komunikasi politik ini serta memperlihatkan sifatnya yang persuasif.Kata kunci: wacana, komunikasi politik, pilkada, media luar ruang Formation of Discourses in Political Communications at the Gorontalo Governor ElectionThis study aims to determine the elements forming the discourse in political communication at the election to Gorontalo. The theory used is the Theory of Political Communication and Critical Discourse. A descriptive-analytical method with a recording technique used in the collection, compilation, analysis, and interpretation of data on political advertising billboards in the outdoor media. There are two categories of forming discourse in political communication at the election to Gorontalo, the first category is based on the naming and slogan. The second category is based on the placement of party emblem and photographic images and background staining in the media. Photography pairs of candidates were likely to contrast with the background of media. Meanwhile, the main color on the emblem of the party had links with background staining on the media. Both categories showed business linkages in the formation of discourse in political communication and show its persuasive.Keyword: discourses, political communication, election, outdoor media